Aku lelah telah mengelilingi kota
Mencarimu hingga menuju perbatasan desa
Namun, entah mengapa sulitnya keberadaanmu
Sampai tak ada satu insan pun mengetahuimuAku tak mengerti lagi, bagaimana seharusnya?
Semua akun media sosialmu sudah tak aktif lagi
Surat yang kukirim pun tak ada balasan juga
Mengapa kau menghilang dan tiba-tiba pergi?Kehilanganmu membuat perasaanku semakin pelik
Hingga berat badanku tak naik-naik
Menjadikan orang di sekitarku merasa panik
Khawatir semuanya berbuah hasil yang tak membaikEngkau yang ada di sana dan entah dengan siapa
Berilah kabar sejenak agar masalah tak semakin rumit
Ceritalah selama masih ada waktu untuk kita berdua
Peluklah agar pelikku tidak terasa pahitSurabaya, 2020
madi_arranim
KAMU SEDANG MEMBACA
Bukan Puisi Biasa
PoetryKarya ini bukanlah sekadar sebuah puisi, namun tentang sebuah perasaan yang menggores hati nurani selama pandemi. Ditinggalkan dan meninggalkan adalah pilihan yang sulit dipahami. 365 hari telah kugoreskan dan kusatukan melalui jiwa, raga, dan sukma...