Hari-hariku telah kujalani sendiri
Apapun kulakukan tak ada kamu yang menemani lagi
Bagiku itu sudah seperti biasanya kulalui
Namun, entah mengapa kini kamu selalu menghantuiAku coba untuk menutup mataku
Dengan jemariku yang dulu sempat digenggam olehmu
Berharap saja bisa menghapus semua jejak dulu
Namun, ternyata semakin membuat diriku rinduSaat kubuka pintu itu, tempat dulu kita bercerita
Mataku melihat sosok bayanganmu yang begitu ceria
Rasanya kini hatiku kembali pada titik hampa
Ditinggal olehmu seolah menampung banyak lukaSaat kulihat meja itu, tempat menyanyikan lagu Rossa
Seakan kau hadir dalam kehidupanku yang nyata
Saat aku bersandar, kubuka foto dan video kita berdua
Aku sadar dirimu telah tiada dan membuatku hampaSurabaya, 2020
madi_arranim
KAMU SEDANG MEMBACA
Bukan Puisi Biasa
PoetryKarya ini bukanlah sekadar sebuah puisi, namun tentang sebuah perasaan yang menggores hati nurani selama pandemi. Ditinggalkan dan meninggalkan adalah pilihan yang sulit dipahami. 365 hari telah kugoreskan dan kusatukan melalui jiwa, raga, dan sukma...