Kala hati mulai berkata dalam gelapnya malam
Jiwaku merasa terusik dan bergumam
Seketika pikiranku dibawa lentera mimpi
Bersamamu kuingin kembali seperti dulu lagiLama rasanya kita tak saling sapa dan jumpa
Hatiku merasa sangat perih dan hampa
Saat menantimu berkabar seakan percuma saja
Bagaikan naik gunung yang kehilangan senjaAku ingin kembali di sana
Kau kembalilah padaku
Berilah aku sedikit cerita
Tentang kehidupan masa laluMemeluk rindu bersamamu adalah anugerah
Bahkan kuharap kita tak selamanya berpisah
Namun apalah daya, rencana tak selamanya indah
Hanya sebatas kenangan yang terbuang seperti sampahLampung, 2020
KAMU SEDANG MEMBACA
Bukan Puisi Biasa
PoesíaKarya ini bukanlah sekadar sebuah puisi, namun tentang sebuah perasaan yang menggores hati nurani selama pandemi. Ditinggalkan dan meninggalkan adalah pilihan yang sulit dipahami. 365 hari telah kugoreskan dan kusatukan melalui jiwa, raga, dan sukma...