Saat aku telah siap untuk bersamamu selamanya
Mengapa engkau baru mengabarkan padaku tentang dia?
Ketika aku sabar menunggumu agar tidak salah waktu
Bagaimana bisa engkau memilih untuk meninggalkanku?Engkau tak tahu peliknya perasaanku
Saat diriku merindukan pelukanmu seperti dulu
Mungkin saja semua ini adalah kesalahanku
Namun aku tak mengerti, salahku apa yang kubuat dulu?Saat ini aku tak tahu harus apa dan bagaimana?
Apa aku harus menunggumu sampai berpisah dengannya?
Bagaimana bisa aku melakukan itu yang tak sewajarnya?
Sungguh kau telah membuatku sangat kecewaOh Tuhan, beginikah rasanya ditinggalkan tiba-tiba
Ijinkanlah aku, agar bisa lupa semua tentang ini
Oh Tuhan, maafkanlah aku atas semua dosa-dosa
Berilah aku petunjukmu, agar segera ada penggantiSurabaya, 2020
madi_arranim
KAMU SEDANG MEMBACA
Bukan Puisi Biasa
PoetryKarya ini bukanlah sekadar sebuah puisi, namun tentang sebuah perasaan yang menggores hati nurani selama pandemi. Ditinggalkan dan meninggalkan adalah pilihan yang sulit dipahami. 365 hari telah kugoreskan dan kusatukan melalui jiwa, raga, dan sukma...