Chapter 6

8 4 2
                                    


Setelah semuanya siap, kami bergegas berangkat menuju Jakarta.

Kita ke Cimory dulu ya, ayahku minta dibelikan susu dan yogurt, ucap Nana.
Aku dan Rainny pun terkekeh sambil mengangguk.

Setelah membeli susu dan yogurt di Cimory, kami pun melanjutkan perjalanan. Kali ini Rainny yang menyetir mobil karena Nana sudah kelelahan.

Guys, aku mau cerita ke kalian, ucapku. Nana yang berada di kursi penumpang depan pun langsung menengok ke belakang
Cerita apa, Cass? tanya Nana.

Aku menghela nafasku dan menyiapkan mental untuk bercerita.
Kalian tahu Dave, kan? Dave Adhitama, tahu kan? tanyaku kepada mereka.

Mereka berdua menampilkan ekspresi seakan mengingat sesuatu
Oh! Aku tahu. Ada apa? Dia yang selama ini mengganggu pikiran mu? tanya Nana.

Cie Cassie, cinta pertama memang sulit dilupakan ya, ucap Rainny menggodaku.

Ah kalian ini. Ingat saat aku bilang aku bertemu Raffa di Dusun Bambu, tadi? tanyaku. Nana dan Rainny pun mengangguk.

Sebelum itu, aku melihat seseorang yang mirip sekali dengan Dave. Tapi dia bersama dengan seorang wanita,

Masa sih? Berarti kak Dave ada di Bandung? Kayaknya gak mungkin deh, ucap Nana tak yakin

Aku juga bingung. Yang aku lihat benar atau hanya sekedar mirip, ucapku sambil menghela nafas.

Mungkin hanya mirip. Wajahnya kan pasaran, ucap Nana dengan sarkas membuat Rainny yang sedang mengemudi ikut tertawa.

****

Setelah menempuh perjalanan sekitar kurang lebih selama lima jam, kami pun sampai di Jakarta, tepatnya di rumah Rainny.

Jam sudah menunjukkan pukul 12 malam saat kami tiba. Kami disambut dengan baik oleh orangtua Rainny yang sudah menganggap kami seperti anak mereka sendiri. Kami yang kelelahan akhirnya tertidur di kamar Rainny.

Besoknya adalah hari Minggu, hari dimana umat Nasrani melaksanakan ibadah mereka di sebuah tempat yang dikenal dengan Gereja.

Jam 6 pagi kami sudah siap dengan balutan pakaian rapi dan sopan. Kami bertiga beserta orang tua Rainny pun pergi ke Gereja.

Tempat ini adalah tempat yang paling bersejarah bagi kami, khususnya aku dan Athena.

Karena Dave Adhitama dan orang yang disuka oleh  Nana, Mikhael Indrajaya, beribadah di Gereja yang sama dengan kami sejak kami masih kecil.

Banyak kenangan masa kecil yang telah kami buat bersama. Aku, Nana, Rainny, dan Rara memiliki hubungan pertemanan yang sangat panjang salah satu faktor nya adalah karena kami beribadah di tempat yang sama. Tempat yang meninggalkan banyak sekali kenangan indah.

Hari ini, hari dimana aku kemungkinan besar akan bertemu  dengan seseorang  di masa  lalu.

Kami  pun  berangkat  ke Gereja  dan aku pun bertemu  dengan orangtua ku  yang  sudah 5 bulan  lamanya tidak  bertemu. Selain itu, kami juga bertemu dengan Rara.

Setelah ibadah selesai, banyak orang yang mengajak kami berbincang karena sudah lama tidak berjumpa tentu saja.

Aku dan Nana akhirnya bertemu dengan orang tua kami disana, suasana Gereja saat itu seperti sebuah acara reuni kecil-kecilan.

Tamparan kenangan  yang   begitu kuat  saat  aku melihat bunda nya Dave yang memanggilku sambil berjalan menghampiri ku.

Aku yang di sapa dia pun langsung membalikkan  badan untuk mengobrol  dengan bunda nya.
Hai Cassie! Sudah lama  tidak bertemu. Bagaimana  kuliahmu di sana? tanya Bunda.

Oh, baik kok bunda,  jawabku.
Aku memang sudah terbiasa dari kecil memanggil bundanya Dave dengan sebutan bunda juga. Karena itu yang diinginkan oleh bundanya Dave.

Pasti kamu sangat  sibuk dengan tugas  kuliahmu, ya kan? tanya Bunda
Ah,  iya bunda. Bagaimana kabar bunda? tanyaku.

Bunda baik kok. Oh iya, kamu masih  ingat gak sama Dave? dia juga sekarang  ada di Bandung loh. Kamu kuliah di mana?

Hm, aku kuliah di ***."
Oh ya?! Sama dong! Dave juga kuliah disana. Melanjutkan semester 3 nya disana, ucap Bunda. 





















"Cinta pertama memang sulit di lupakan ya."

-Rainny






Hello,
Terima kasih sudah membaca :)

Painful EncounterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang