Chapter 13

8 2 0
                                    

“Loh?! Kak Cassie kemana kak?”, tanya Rara. Raffa pun mengalihkan atensi nya ke arah Rara yang berjalan sambil membawa dua gelas minuman

“Mandi diatas. Nama mu siapa? Biar lebih mudah dipanggil.”, tanya kak Raffa.

“Kejora Grizzham. Panggil saja Rara.”, jawab Rara. Raffa pun mengangguk.

“Baik Rara, aku mau mengajak Cassie ke mall. Kamu juga siap-siap ya, karena lebih baik kamu ikut. Nanti aku juga akan menelpon Nana dan Rainny untuk ikut datang.”, ucap kak Raffa.

Rara pun mengangguk
“Baik kak, aku ke atas dulu ya bersiap-siap. Tapi kak, saran ku kita pergi ke mall di daerah dekat sini saja ya. Karena kemarin kami pergi ke mall di dekat kampus kalian, takutnya kak Cassie bukannya terhibur malah jadi banyak pikiran nantinya.”, ucap Rara.

Raffa mengangguk, "Baiklah, kita kesana."

Setelah semua siap, kami pun pergi ke mall. Sesampainya disana, Rara terus saja berada di samping ku sembari menggandeng tanganku, sedangkan kak Raffa berjalan di belakang kami.

Kak Raffa mengajak kami pergi ke salah satu cafe disana, cafe tempat kak Ezra bekerja.

Kak Raffa pun menelpon Nana dan memberitahu dia dan Rainny untuk menghampiri kami.

“Halo Na.”, ucap kak Raffa.

“Ya kak, ada apa?”, tanya Nana.

“Kakak sedang di cafe di dalam mall yang dekat dengan daerah rumah mu nih sama Cassie dan Rara juga. Kamu sama Rainny nyusul kesini ya!”, ucap Raffa.

“Oke kak, kuliah ku sudah selesai. Aku langsung menuju kesana.”, jawab Nana.

“Oke.”, ucap Raffa.

Setelah menelpon Nana, Raffa pergi memesankan kami beberapa menu.

Kak Ezra sedang menjadi barista sehingga dia belum melihat ku dan Rara.

“Kak Cassie, itu kak Ezra yang kemarin jalan sama kak Rain kan?”, tanya Rara.

Aku mengangguk.“Iya, dia kerja disini. Rainny sama kak Ezra juga ketemu pertama kali disini.”, jawabku.

Rara pun mengangguk paham. Tak lama kemudian, Nana dan Rainny datang bersamaan.
“Hai semua, sudah lama ya?”, ucap Rainny berbasa-basi.

“Iya, lama sekali. Lihat minuman ku tinggal sedikit.”, ucap Rara dengan nada yang bete.

“Hehehe, maaf. Tugasku perlu perbaikan makanya lama.”, jawab Rainny. Aku hanya tersenyum melihat nya.

“Ayo Na kita pesan minuman.”, ajak Rainny. Mereka berdua akhirnya pergi untuk memesan minuman.

Tak lama, mereka pun kembali ke meja, dua-dua nya merasa bahagia tetapi berbeda alasan.

Rainny yang tersenyum bahagia khas orang jatuh cinta dan Nana yang tersenyum senang karena dia diberikan minuman gratis.

Kami pun berbincang-bincang dan bercanda bersama. Aku sangat bersyukur memiliki mereka di hidupku, bayangkan saja jika mereka tak ada mungkin aku tidak akan baik-baik saja sampai kapan pun.

Mereka berusaha membuat ku ceria kembali dengan berbagai cara dan mereka berhasil. Hati ku kembali menjadi lebih baik sekarang.
















'Teman yang baik adalah teman yang saat kamu jatuh ke pelukan orang yang salah, dia tidak memaki pasangan mu tetapi dia menyalahkan kamu yang susah ketika diberi tahu.'
- Cassie


















Hello,
Terima kasih sudah membaca :)

Painful EncounterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang