10. "Hito"

463 94 19
                                    

Pagi-pagi banget, mereka bersiap. Hari ini mereka rencana buat pergi ke Botanic Garden, tempat yang di pilih Arin.

Tempat ini adalah sebuah taman besar yang biasanya cocok untuk jogging, bersantai dan rekreasi karena tempatnya tenang dan hijau. Tempatnya outdoor, tapi nggak begitu ramai, banyak tempat-tempat untuk menikmati pemandangan dan yang jelas, tempat ini cocok buat jalan-jalan dengan sepatu roda.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Gak hanya Arin, Yuta juga seneng banget bisa ke tempat ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Gak hanya Arin, Yuta juga seneng banget bisa ke tempat ini. Bukan karena dia emang pengen keluar, tapi juga karena tempatnya adem dan damai, beneran jadi healing banget, Yuta jadi sedikit lebih rileks.

"Mampir dulu yuk di gazebo itu tuh," kata Arin sambil nunjukin gazebo yang berhadapan langsung sama danau buatan di sana.

Yuta mengikuti. Dari tadi emang mereka muter-muter aja pake sepatu roda, jadi Yuta setuju kalau mereka butuh istirahat.

"Kalau kita luruuuus aja masuk ke dalam sana, katanya ada pameran bunga Anggrek gitu, tapi masuknya bayar. Mau ke sana?" Kata Arin sambil ngos-ngosan terus selonjorin kaki.

"Hmm, boleh,"

"Tapi kalau kita masuk ke sana, makan siangnya di rumah soalnya aku gak bawa uang banyak," kata Arin lagi.

Yuta kayak, hmmmmmmm.

Oh iya, selama ini kalau ada-apa pakai uangnya Arin, soalnya Winwin cuma ngebekalin Yuta pakai debit card yang mana, kartu gak bisa di pake kalau nggak ke tempat yang harus pake gesek. Bisa sih kalau ke atm, tapi gimana mau ke atm sedangkan mereka aja di rumah terus ya kan?

Baru ingat juga uang Arin udah habis banyak, mana yang kemarin beli baju darurat, beli makan grab, beli amunisi penyamaran, tiket masuk dll.

"Yaudah kalau gitu kita gak usah ke sana, di sini juga udah oke kok," kata Yuta pada akhirnya.

"Eh, kamu gak mau liat bunga anggrek?"

"Nggak," jawab Yuta. "Tapi kalau kamu mau, kamu aja, aku tunggu di luar,"

Arin mengerutkan keningnya, tampak nggak setuju. "Gak mau lah, gila aja aku pergi sendiri,"

"Gakpapa, kan gak ada sasaeng di sini?" kata Yuta sambil ngusap rambut palsunya.

Tied 2| Nakamoto Yuta [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang