23. I see U

403 90 23
                                    

Yuta, ini Arin ..

tut ..

tut ..

tut ..

"Halo?"

"Hai!"

Arin tersenyum, agak salting saat melihat Yuta yang ikut tersenyum di depannya. "Udah selesai beres-beresnya?" tanya Arin.

Yuta mengangguk. "Iya udah,"

"Beneran udah gak sibuk?"

"Iya beneran,"

"Hehe,"

Hari ini, akhirnya mereka teleponan. Nggak hanya sekadar telepon tapi sekaligus VIDEOCALL DONG.

Curcol sedikit, demi pertemuan hari ini Arin udah menyiapkan banyak hal. Mulai dari mandi sampai bersih, beresin kamar (supaya background videonya bersih), pakai baju bagus, dandan sikit, nyiapin contekan biar nggak lupa ntar mau ngomong apa dll. Ngerti gak rasanya ini kayak lagi fanmeet di masa pandemi kayak sekarang, duh.

Pertemuan ini juga bukan kali pertama mereka berkontak. Sebelumnya Arin udah beberapa kali chat Yuta, cuma Yutanya sibuk terus. Maklum lah dia kan lagi masa comeback NCT. Makanya mereka beneran bikin jadwal buat video call-an soalnya keduanya sadar, mereka harus bicara sambil bertatap muka. Makanya, datanglah hari ini.

"Kamu kurusan?" tanya Arin.

"Iya,"

"Di suruh diet?"

"Hmmm,nggak juga sih. Aku diet sehat, mungkin kurusnya karena capek aja, kebanyakan kegiatan," cerita Yuta.

"Hoo," kata Arin kaku, dia mengangguk-angguk.

"Kamu gimana, kemarin katanya sakit?" tanya Yuta balik.

"Sakit jelek sih, aku kebanyakan makan pedas. Salahku banget,"

"Hmmm,"

Kaku sekali pembicaraannya yeorobun.

Untuk beberapa saat mereka jadi diam-diaman, nggak tau lagi mau ngomong apa. Eh, salah ding. Tau sih, ada yang mau di omongin, tapi kata pengantarnya ini yang bikin bingung, harus mulai darimana ya ..

"Yuta .." panggil Arin.

"Hm?"

"Kamu .. udah gakpapa?"

"Gakpapa kenapa?"

Arin garuk-garuk kepala. Sebenarnya pengen frontal sih kayak bilang 'masa kamu gak ngerti maksud aku sihhhh?', tapi gak bisa. Sekarang posisinya, Arin nggak bisa jadiin Yuta bahan keramaian kayak yang sudah-sudah. Mau ngomong aja harus hati-hati banget.

"Kalau kamu tanya keadaanku paska penculikan kemarin dulu, iya, aku udah nggak apa-apa. Aku udah sembuh. Aku bahkan udah bisa ngikutin kegiatan lagi karena aku udah beneran baik-baik aja. Gak usah khawatir. Kamu kan tau aku nggak akan kalah sama diri sendiri. Iya kan?" jelas Yuta panjang lebar.

Beda loh, rasanya mendengar penuturan langsung dari orangnya gini. Nggak kayak penjelasan Tiara atau Winwin, saat mendengar Yuta ngomong gitu, hati Arin beneran langsung nyessss gitu.

Arin langsung nunduk. Jujur aja sebenernya matanya udah berkaca-kaca, tapi Arin gak mau nangis. Arin mikir, dia harus minta maaf tanpa mengeluarkan airmata, jadi Yuta bisa beneran maafin Arin tanpa ada rasa kasihan hanya karena Arin nangis.

"Arin?"

"Sebenarnya .." kata Arin lalu menatap Yuta dari ponselnya lagi. " .. aku selalu merasa bersalah karena gara-gara aku, kita jadi di culik,"

Tied 2| Nakamoto Yuta [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang