02. An absurd girl

798 135 14
                                    

"Loh, gak jadi di ambil?"

Gadis itu melirik Yuta, akhirnya sadar karena laki-laki itu nggak juga beranjak dari kursi, padahal kan namanya udah di panggil dua kali.

Yuta diam sebentar.

Hadooohhh, baru kali ini Yuta ribet mikirin mau ambil minuman atau nggak. Tapi kemudian dia tersenyum miring seperti baru mendapatkan ide baru.

"Kamu aja ambil, kan kamu yang pesan?" jawab Yuta.

"Oke, boleh aja," jawab gadis itu dengan enteng. "Lagian namaku pasti di panggil setelah ini,"

Yuta tersenyum tipis. "Baguslah,"

"QIAN KUN WAYV I LOVE .. you ..?"

Suara barista yang meneriakkan nama itu spontan menurunkan nada suaranya, nggak menyangka dengan adanya kalimat terakhir.

Gadis itu menoleh cepat dengan senyum lebar. "Nah itu dia!" Katanya lalu bangkit menghampiri barista itu di sana.

Sama seperti nama pertama, nama kedua yang dia buat juga menarik perhatian orang-orang. Tapi gadis itu tampak santai, nggak peduli dengan mata-mata itu.

Yuta menipiskan bibir, mengangguk paham.

Awalnya Yuta sempat ragu karena gadis itu tampak sangat normal dan biasa-biasa saja saat bertemu Yuta. Bagus sih, cuma .. tumben aja. Sekarang Yuta tau, kenapa gadis ini nggak norak saat ketemu Yuta. Dia memang punya keaktifan hampir 100%, tapi untungnya, nggak ke Yuta, melainkan ke Kun -salah satu member WayV yang satu grup juga sama Winwin. Apakah Yuta harus bersyukur karena ini?

"Ini dia, Nakamoto Yuta-san!"

"Sssstttt!" desis Yuta.

Yuta cepat-cepat memasang topi. Ini rencana Yuta yang berusaha untuk low profile bisa gagal karena gadis ini sangat menarik perhatian. Apalagi, apa itu tadi? Dia bahkan memanggil nama Yuta dengan santai.

"Jangan panggil nama lengkapku dong. Orang-orang lagi ngeliat ke sini, kalau mereka sadar aku ini Yuta NCT gimana?" kata Yuta setengah berbisik.

"Ey, santai aja. Paling kamu di kira Fanboy Yuta, sama kayak aku, Fangirl Kun,"

"Masalahnya, aku ini kan Yuta yang asli," kata Yuta sambil menghela napas.

Gadis ini, yang baru saja mau mengambil angel untuk minuman dengan tulisan 'QIAN KUN WAYV I LOVE YOU' miliknya, mendadak diam. Dia menatap Yuta dengan kening berkerut. "Iya juga ya?" gumamnya.

Yuta menghela napas kasar. Ini orang serius, baru mikir sekarang?

Gadis ini lalu menyapu pemandangan di sekelilingnya, nggak ada yang benar-benar melihat mereka berdua, paling ada sih yang sesekali melihat dia, itupun karena tergelak geli karena nama minumannya yang aneh.

"Kacamata. Kacamata hitam ada?" tanya gadis ini tiba-tiba.

"Kenapa tiba-tiba kacamata?" tanya Yuta gak paham.

"Ya .. buat di pake. Nih, pake buruan," kata gadis itu sambil memberikan kacamata hitam miliknya.

Yuta gak paham sebenarnya, tapi dia menerima kacama itu, auto pakai aja biar gak ribet.

"Tenang Yuta-san, selama dengan kacamata hitam. Semuanya aman terkendali. Pura-pura nggak liat aja. Emang kegunaannya itu macam-macam sih. Pertama untuk menghindari kesilauan, kedua untuk menghindari pertikaian, ketiga—"

Yuta mengangkat wajahnya, kayaknya dia ingat kalimat itu, bukannya itu kalimat yang pernah dia jabarkan untuk Winwin ya? Tapi seingat Yuta, dia cuma sampai yang kedua aja.

Tied 2| Nakamoto Yuta [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang