Kelanjutan dari cerita dichapter sebelumnya.
***
Shoto menatap tiga ikan goreng yang berwarna gelap di atas piringnya. Jujur saja Shoto sangat tidak ingin memakannya, tetapi jika tidak dimakan Katsuki pasti akan marah. Jadi mau tidak mau pria dengan manik heterochom itu harus memakan ikan tersebut.
Terasa tidak enak pada indra pengecapan saat potongan ikan itu masuk ke dalam mulut. 'Pahit.' Batin Shoto nelangsa.
Niat awal ingin memberi kejutan dengan sarapan pagi yang enak malah begini pula jadinya. Kalau seperti ini Shoto tidak akan mau berkutat dengan yang namanya memasak. Mana kepalanya yang dipukul Katsuki tadi masih berdenyut. Katsuki tidak tanggung-tanggung memukulnya sampai bunyi pukulannya saja terdengar.
"Dihabiskan, ya." Ujar Katsuki sambil meletakkan piring sarapannya di atas meja makan. Ia menarik kursi dihadapan Shoto lalu duduk santai.
Shoto tidak menanggapi dan hanya memperhatikan menu sarapan Katsuki pagi ini. Sebenarnya tidak ada yang aneh, tapi tumben saja pasangan hidupnya itu sarapan dengan menu yang seperti itu.
Katsuki yang merasa diperhatikan pun tentunya mulai risih. Dan akhirnya Katsuki angkat suara, "Ada apa lihat-lihat?! Habiskan makananmu!" Ketus Katsuki. Matanya memicing tajam. Tetapi, malah diberikan wajah datar khas seorang Todoroki Shoto.
Sambil terus menguyah sarapannya, Shoto masih memandangi Katsuki yang sedang lahap memakan sarapan miliknya. Yang awalnya Katsuki memang sudah risih jadi semakin risih dibuatnya. Ia tidak tahan diperhatikan terus. Katsuki bukan tipe orang yang suka diperhatikan.
Katsuki meletakkan sendoknya di atas piring. Suara logam dan kaca beradu terdengar. "Kau ini kenapa?!"
Shoto sedikit tersentak ketika Katsuki berteriak dihadapannya. Tangan shoto tiba-tiba terulur dan mengusap sudut bibir Katsuki. Dengan nada yang datar ia berkata, "Ada sisa makanan dibibirmu."
Untuk sesaat wajah Katsuki memerah. "Sialan kau." Shoto balas tersenyum, kemudian lanjut makan.
Sekali lagi Shoto tersentak. Ia ingat sedang memikirkan sesuatu tadi. Kembali lagi Shoto memperhatikan Katsuki.
"Katsuki." Panggilnya.
"Ha?"
"Kau sarapan pagi hanya dengan salad?" Tanya Shoto. Sendok Katsuki terhenti di udara. Manik merah rubynya menatap Shoto.
"Kalau iya memangnya kenapa?" Dilihatnya Shoto menyendokkan makanan miliknya ke dalam mulut. Pria itu berkata dengan santai, "Kau kelihatan seperti orang yang sedang diet."
Perempatan imajiner muncul di dahi Katsuki. Ia berdiri dari duduknya kemudian menggebrak meja makan dengan kasar. "Jadi maksudmu aku ini gendut?!" Teriaknya marah.
Shoto langsung tersedak makanannya. "Bukan begitu maksudku. Aku-"
"SHINEE!!"
***
MirayukiNana
Sabtu, 26 September 2020
KAMU SEDANG MEMBACA
TodoBaku Drabbles [✓]
Fanfiction[END] 'Aku dan Kau adalah Kita.' Hanya cerita singkat Todoroki Shoto bersama Bakugou Katsuki.