Kakak Manis

807 139 8
                                    

Malam itu adalah saat dimana ia menemukan seorang bocah sekolah dasar meringkuk bersandar di pagar rumahnya. "Apa yang kau lakukan di sini, bocah? Ini sudah malam! Bukan waktunya untuk keluyuran! Pulang sana ke rumahmu!" Ujar Bakugou menyuruh bocah tersebut pulang.

Bocah itu mengangkat kepala perlahan. Kemudian ditatapnya Bakugou. "Ya Tuhan, aku tidak ingat mimpi apa semalam." Katanya. Tatapan itu seperti ia sedang mendapatkan keberuntungan yang hanya didapat sekali seumur hidup.

"Ha?" Dahi Bakugou mengkerut.

"Sepertinya kabur dari rumah adalah pilihan yang tepat." Kata bocah itu lagi.

"Kau kabur dari rumahmu?!" Si bocah tidak menjawab. Dan lanjut berkata hal yang tidak Bakugou mengerti. "Aku dipertemukan dengan malaikat yang diturunkan dari langit."

Bakugou menoleh ke sekitar. "Malaikat? Dimana?" Dengan bodohnya ia tak ingat kalau malaikat tidak bisa dilihat oleh manusia. Dan malah mencari-cari apa yang bocah itu katakan.

"Malaikat yang aku maksud adalah kakak manis." Bakugou menoleh. Jari si bocah teracung menunjuknya.

"A-apa-apaan?! Aku?!" Sedikit warna merah di wajah Bakugou tersorot lampu jalan. "Manis?" Akhir kata terdengar pelan saat diucapkan.

"Ya." Bocah tersebut mengangguk semangat.

"DASAR BOCAH ANEH! SEHARUSNYA KAU BERTEMU DENGAN MALAIKAT MAUT SAJA!" Bakugou memilih untuk memasuki rumahnya daripada meladeni bocah yang tidak jelas itu.

Beberapa tahun kemudian Bakugou tumbuh menjadi pria dewasa. Ia sudah bekerja. Dan hari ini dirinya kebagian lembur. Pukul 10 malam Bakugou baru dapat pulang ke rumahnya.

"Bakugou berhentilah berkencan dengan kertas-kertas itu." Ujar Kaminari. Orang bodoh yang entah mengapa bisa dekat dengan si pintar Bakugou.

"Carilah pasangan supaya kau bisa bermalam mingguan." Gelak tawa Ashido keluar setelah ia menyelesaikan perkataannya.

Bakugou menghentak-hentakkan kaki di trotoar jalan. "Hanya karena mereka sudah punya pasangan masing-masing, seenaknya saja mereka mengejekku." Sungutnya.

"Kalau merengut begitu makin manis kak." Suara ini seperti tidak asing di telinga. Kedengarannya masih sama dengan yang waktu itu namun sedikit berat.

Mata Bakugou memicing. Seseorang duduk bersandar di pagar rumahnya. Laki-laki dengan memakai seragam tempat ia bersekolah dulu. Kepalanya ditutupi oleh topi hitam. Tidak memperlihatkan apa warna rambutnya.

Orang itu pun balas melihat ke arah Bakugou. Dan seketika ia ingat dengan wajah itu. Wajah dihias manik kelabu dan torquise yang memandangnya seperti memandang sebuah berlian.

***

Sesekali keluar dari karakter tidak apalah ya :D

MirayukiNana

Kamis, 28 Oktober 2021.

TodoBaku Drabbles [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang