"Yo Bakugou. Syukurlah kau sudah siuman."
Kirishima diikuti dengan yang lainnya memasuki ruangan serba putih tersebut. Mereka membawa banyak buah-buahan untuk diberikan pada Bakugou.
Manik Bakugou memperhatikan wajah tiap orang yang datang. Semuanya ada 18 orang dan mereka adalah mantan teman sekelasnya saat ia SMA dulu. Dahi Bakugou berkerut saat ia merasa ada satu wajah lagi yang kurang.
"Dimana Todoroki?" Tanya Bakugou.
Bukannya menjawab mereka semua malah terdiam. "Dimana Todoroki?" Bakugou bertanya sekali lagi.
"Todoroki-kun tidak bisa datang Kacchan." Hanya Midoriya yang berani menjawab walau ekspresinya terlihat sangat kaku.
Semenjak itu, teman-teman Bakugou rutin mengunjunginya ke rumah sakit setiap dua kali dalam seminggu. Dan semenjak itu pula Bakugou tidak pernah melihat Todoroki ikut bersama mereka. Tiap kali Bakugou bertanya, Midoriya akan menjawab dengan jawaban yang sama juga dengan ditemani ekspresi yang sama.
Memang ada apa sebenarnya? Kenapa Todoroki tidak bisa datang menjenguknya? Apa Todoroki sangat sibuk sampai-sampai tidak mempunyai waktu untuk melihat keadaan Bakugou barang sekali saja?
Krieett.
Bakugou terkejut saat pintu ruangannya dirawat dibuka oleh seseorang. Orang itu menyapanya sambil tersenyum lembut.
"Hai Bakugou. Lama tidak bertemu."
"Todoroki."
Todoroki mendekat dan berdiri di samping ranjang Bakugou. Senyum lembut masih terlukis diwajahnya.
"Maaf karena tidak menjengukmu." Ujar Todoroki seraya mengusap pelan pucuk kepala Bakugou.
"Dimana kau selama ini?" Jujur, Bakugou sangat ingin tahu dimana dan sedang apa Todoroki selama ia tidak datang menjenguknya.
Jari telunjuk Todoroki terarah pada dada Bakugou bagian kiri. "Aku disini." Jawabnya.
Alis Bakugou bertaut. "Apa maksudmu?"
"Aku tidak kemana-mana." Ada jeda sebelum Todoroki melanjutkan.
"Karena aku selalu ada didalam dirimu Bakugou."
***
MirayukiNana
Rabu, 14 Oktober 2020.
KAMU SEDANG MEMBACA
TodoBaku Drabbles [✓]
Fiksi Penggemar[END] 'Aku dan Kau adalah Kita.' Hanya cerita singkat Todoroki Shoto bersama Bakugou Katsuki.