Kenapa?

1.7K 261 158
                                    

Bakugou baru saja turun untuk mengambil minum. Kerongkongannya terasa kering dan dengan sangat terpaksa Bakugou harus meninggalkan kenyamanan kasurnya.

"Bakugou, kau mau ikut bermain bersama kami?" Kirishima menghampiri Bakugou saat kebetulan melihatnya hendak berjalan ke arah dapur asrama.

"Aku tidak mau." Jawab Bakugou mengabaikan si surai merah jabrik.

"Oh ayolah Bakugou. Kami kekurangan satu orang."

Gantian Ashido yang menghampiri Bakugou. Dilihat Ashido pemuda berambut ash blonde itu mengambil segelas air di dapur dan meminumnya. Sebenarnya Bakugou masih mengantuk. Beberapa kali kepalanya terhuyung ke depan.

"Aku tidak mau." Bakugou memberikan jawaban yang sama.

"Kalian para kelelawar berbentuk manusia tidak lihat sudah jam berapa sekarang?!" Bakugou menunjuk jam dinding. Jam menunjukkan pukul satu malam.

"Permainannya hanya sebentar, kok." Ashido masih gencar untuk mengajak Bakugou bermain. Ia pun menjelaskan pada Bakugou yang dengan berat hati mendengarkan bagaimana permainan bodoh mereka.

"Kita akan bermain Pocky Challenge. Pasangannya ditentukan dari undian. Yang mendapatkan nomor undian sama akan menjadi pasangan." Jelas Ashido.

"Aku bilang tidak mau."

"Katakan saja kalau kau takut kalah, Bakugou."

Mata Bakugou langsung terbuka lebar. Idiot mana yang sudah berani mengatakan kalau ia takut kalah? Ingin Bakugou ledakkan wajahnya jika tidak ingat sedang berada dimana ia sekarang. Sementara itu Sero merasa bangga karena perkataannya berhasil membuat Bakugou ikut bermain bersama mereka.

Mereka semua mengambil undian. Setelah membuka undian tersebut dan mendapatkan pasangan masing-masing, mereka bersiap dengan satu pocky. Sedangkan Bakugou masih belum juga mengambil pockynya.

Bakugou melihat mereka satu persatu. Deku sialan berpasangan dengan si muka bulat. Lalu mata empat berpasangan dengan rambut kuda. Orang tergoblok dikelas berpasangan dengan si cewek kuping. Manusia selotip berpasangan dengan manusia tidak berwujud. Kemudian si rambut bodoh berpasangan dengan Ashido.

Bakugou menatap pasangan bermainnya yang berwajah datar. Semuanya dapat pasangan lawan jenis tapi kenapa cuma Bakugou sendiri yang dapat pasangan sejenis? Ada yang salah disini. Bakugou tidak terima. Ia membuang kertas undiannya lalu berteriak kesal.

"INI TIDAK ADIL! KENAPA AKU HARUS BERPASANGAN DENGAN MAKHLUK SETENGAH-SETENGAH SIALAN INI?!" Todoroki yang dimaksud oleh Bakugou mengedipkan matanya beberapa kali.

"Ini sudah adil karena kita menentukannya lewat undian." Sanggah Kaminari.

"Tapi-"

"Jika kau mundur dari permainan ini, maka kau dinyatakan kalah Bakugou."

Dan sekali lagi Sero merasa sangat bangga dengan dirinya karena Bakugou tidak lagi membantah. Memang sangat berani si idiot yang satu ini menyela ucapan Bakugou terlebih lagi memanasinya.

Bakugou jadi ingat momen ketika camp pelatihan musim panas ia juga berpasangan dengan Todoroki saat acara adu nyali. Jika tahu seperti ini seharusnya Bakugou tidak usah keluar dari kamarnya. Ia merasa seperti ditipu dengan iming-iming kekurangan orang.

Semua sudah menyelesaikan permainan tanpa ada hambatan. Dan yang terakhir adalah giliran Bakugou dengan Todoroki.

Mereka menggigit ujung pocky. Perlahan demi perlahan pocky itu mulai memendek yang artinya wajah mereka semakin dekat. Keduanya sama-sama memerah. Mereka belum pernah saling menatap satu sama lain dengan jarak yang sedekat ini.

Saat hidung Bakugou dan Todoroki sudah bersentuhan, suatu ide tiba-tiba terlintas dikepala keduanya. Todoroki merasa tidak bisa untuk melanjutkan permainan karena berakibat pada jantungnya yang berdetak tidak karuan. Persetan dengan kekalahan, Bakugou juga tidak bisa meneruskan permainan bodoh ini.

Ctaak.

Dukk.

Bakugou dan Todoroki sama-sama mematahkan pocky mereka. Karena jarak yang dekat, kepala mereka pun jadi beradu.

"Mereka mematahkan pockynya." Ucap Kaminari.

"Itu artinya Bakugou-san dan Todoroki-san seri." Yaoyorozu menambahkan.

"Heh. Tidak seru kalau mereka seri."

"Diam kau bodoh!"

Bakugou memukul kepala Sero. Lalu ia meninggalkan semua teman-temannya. Bakugou mengusap kepalanya sambil berguman pelan, "Kenapa malah jadi adu kepala?"

***
Halo, Mirayuki Nana disini.

Nana mau tanya dong. Apa benar ya Bakugou bakalan mati dimanganya? Kalo beneran Nana gak terima. Tolong jawab pertanyaan Nana bagi yang tahu atau bagi yang sudah baca manga.

Sekian dari Nana.

Jum'at, 23 Oktober 2020.

TodoBaku Drabbles [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang