Aku ingin.
Sudah dua bulan semenjak Todoroki menerima Bakugou menjadi kekasihnya. Tidak ada satupun yang tahu kalau mereka sudah jadian. Mereka tidak memberitahunya pada teman-teman mereka. Bakugou yang melarang dan Todoroki pun juga tidak ingin mereka tahu.
Hari-hari dijalani dengan biasa. Bakugou akan menghibur Todoroki jika ia melihat pemuda itu murung. Teman-teman yang dekat dengan Bakugou tidak curiga. Karena memang yang mereka pikirkan ketika Bakugou mendekati Todoroki, itu artinya Bakugou sedang ada perlu. Itu saja.
Bakugou tidak berniat mengambil keuntungan dari kondisi Todoroki. Ia murni ingin membantu Todoroki agar tidak bersedih lagi. Maka dari itu Bakugou, bisa dibilang meminta Todoroki menjadi kekasihnya. Seperti yang pernah Bakugou katakan pada Todoroki, Bakugou ingin Todoroki menyukainya.
Kau ada disini.
Tidak ada salahnya berusaha untuk membuat Todoroki menyukainya, kan? Meski Bakugou tahu akan sulit tapi ia tetap berusaha dengan caranya sendiri. Semua hanya butuh waktu.
Pandangan Todoroki tertuju pada Midoriya yang sedang bercanda dengan Uraraka. Di kelas hanya ada mereka berempat. Yang lain sedang di kantin karena sekarang sudah jam istirahat.
Bakugou datang menghampiri. Lalu, menepuk pundak Todoroki lumayan keras. Sampai-sampai Todoroki terkejut. Sambil berkata Bakugou duduk di kursi Yaoyorozu.
Menemaniku, dikala ku bersedih.
"Kalau kau terus memperhatikannya, kau membuat usahaku sia-sia."
"Maaf."
Perempatan siku muncul. Lagi-lagi Todoroki mengucapkan 'maaf' padanya. Orang ini sepertinya memang tidak bisa melepaskan perasaannya begitu saja ya.
"Sebagai kekasihmu, aku sakit hati tahu." Bakugou menopang dagu. Matanya menatap Todoroki yang melirik Midoriya sebelum membalas perkataannya.
"Aku juga sakit hati karena-."
Ku kan selalu.
"Tapi kau bukan kekasihnya." Bakugou memotong ucapan Todoroki. Todoroki terdiam.
"Dia kekasih orang lain. Dan kau kekasihku. Sakit hati yang kau rasakan itu tidak sebanding dengan sakit hatiku."
Ada disisimu.
Bakugou mulai berpikir. Apa cukup sampai disini saja usahanya? Padahal Bakugou dari awal sudah berniat tidak akan menyerah.
Todoroki pikir Bakugou benar. Ia paham maksud Bakugou. Ketika kau sudah memiliki pasangan dan pasanganmu itu malah menyukai orang lain, itu akan sangat menyakitkan. Namun ketika kau masih sendiri, lalu orang yang kau suka sudah memiliki orang lain, rasa sakitnya masih belum seberapa.
Todoroki sadar. Yang selalu ada untuknya adalah Bakugou. Orang yang membantunya keluar dari kesedihan adalah Bakugou. Bodoh jika Todoroki menyia-nyiakan usaha Bakugou.
Ku berharap.
Todoroki menarik kursinya untuk mendekat. Ia menggenggam kedua tangan Bakugou. Mengelus punggung tangan itu. Bakugou mulai memerah dengan apa yang dilakukan Todoroki.
"Apa-" Bahkan Bakugou sampai tidak tahu harus berkata apa.
Semoga kita bersama.
"Bakugou. Aku tidak akan membuatmu sakit hati lagi." Kemudian Todoroki tersenyum.
***
MirayukiNanaMinggu, 29 November 2020.
KAMU SEDANG MEMBACA
TodoBaku Drabbles [✓]
Fanfiction[END] 'Aku dan Kau adalah Kita.' Hanya cerita singkat Todoroki Shoto bersama Bakugou Katsuki.