Aku Membencimu

2.3K 326 135
                                    

"Aku menyukaimu, Bakugou."

Bakugou rasanya ingin gila tiap kali mendengar Todoroki mengucapkan kalimat itu. Dalam satu hari, pada setiap jamnya, ketika ada kesempatan, Todoroki pasti akan mengucapkannya.

Mau dimana pun, kapan pun, dan apa pun yang sedang terjadi, Todoroki akan berkata, "Aku menyukaimu, Bakugou." Dua kata tersebut tidak pernah absen diucapkan. Sehari mungkin jika dihitung ada lebih dari sepuluh kali pemuda itu mengatakan kalimat yang sama.

Meski didepan teman sekelas mereka sekalipun, Todoroki tidak ada malu untuk mengatakannya. Sampai mereka berdua diejek oleh para idiot kelas. Bakugou yang jadi malu dibuatnya. Sedangkan Todoroki dengan tampang datarnya santai-santai saja seolah tidak peduli dengan ejekan teman-temannya.

"Aku menyukaimu, Bakugou."

Kan, lagi-lagi pemuda bersurai putih dan merah itu mengucapkan kalimat yang sama. Ia tidak pernah bosan mengatakannya.

Duk. Duk. Duk.

"Bakugou?"

Todoroki tidak tahu kenapa Bakugou malah memukul-mukul kepalanya. Hei, itu sakit jika dilakukan dengan niat. Apalagi kalau Bakugou pemukulnya.

"Bakugou?"

"Diam! Bisa tidak sehari saja kau tidak mengatakan kalimat itu?!" Bakugou sudah lama geram dengan tingkah pemuda ini.

Todoroki menahan kedua tangan Bakugou diatas kepalanya dan menyudutkan si rambut pirang ke loker. Tatapan Todoroki berubah menjadih sangat intens.

"Oi oi oi. Lepaskan!"

Bakugou berusaha berontak tapi sialnya ia tidak bisa melepaskan tangannya. Todoroki menahannya terlalu kuat. Padahal hanya menggunakan satu tangan saja.

"Aku tidak akan berhenti mengatakannya sebelum kau memberi jawaban."

Bakugou diam dan menatap balik dua manik beda warna di hadapannya. Todoroki pun juga ikutan diam. Beberapa menit keduanya diam, untuk yang kesekian kalinya Todoroki mengatakan kalimat itu lagi.

"Aku menyukaimu, Bakugou."

Kemudian Todoroki membebaskan tangan Bakugou. Wajah Bakugou menjadi panas sendiri. Sial. Bukan Bakugou tidak mau menjawabnya, ia hanya tidak bisa mengatakannya semudah pemuda setengah-setengah sialan ini.

"Aku menyukaimu, Bakugou." Sekali lagi Todoroki mengatakannya dan ia mendapatkan jawaban khas seorang Bakugou Katsuki.

"Aku membencimu, sialan."

Wajah yang merah padam seperti tomat. Walau cara penyampaiannya begitu, Todoroki tahu apa jawaban dari Bakugou. Ia pun memeluk erat Bakugou.

"Terimakasih."

***

MirayukiNana

Minggu, 11 Oktober 2020.

TodoBaku Drabbles [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang