Dari kecil Bakugou dapat melihat benang merah yang terikat pada masing-masing jari kelingking kedua orang tuanya. Benang merah itu saling menyambung. Karena penasaran Bakugou pernah mencoba untuk memegang dan memutuskan benang merah itu, tapi Bakugou tidak bisa.
Selama 14 tahun ini Bakugou sudah melihat berbagai macam benang merah dijari kelingking setiap orang yang ia temui. Ada yang saling menyambung dan ada juga yang menggantung begitu saja.
Bakugou juga melihat benang merah dijari kelingkingnya. Benang merah tersebut tergantung dan Bakugou tidak terlalu mempedulikannya. Ia tidak pernah bercerita kepada siapapun tentang hal ini. Bahkan kepada kedua orang tuanya sekalipun.
Bakugou tidak terlalu menanggapi dengan serius mitos tentang benang merah yang merupakan tali takdir seseorang dengan jodohnya. Mitos itu disebutkan dalam buku saat Bakugou mencari informasi. Dan siapa sangka Bakugou bisa melihat benang merah tersebut.
Hari ini adalah hari pertama Bakugou masuk SMA. Benang merah miliknya terlihat bersinar terang dan mulai tersambung, tidak menggantung lagi. Sinar itu semakin terang saat Bakugou memasuki kelas barunya. Mata Bakugou mengikuti kemana sambungan dari benang merah miliknya.
Dan Bakugou berhenti saat ia melihat sambungan benang merah itu terikat pada salah satu jari kelingking teman sekelasnya sendiri. Pemuda dengan iris mata heterochrom dan surai dwi warna yang mencolok. Pemuda itu duduk dibarisan kedua dari meja guru bagian paling belakang.
Merasa diperhatikan oleh teman baru yang tidak ia kenali, pemuda tersebut bertanya. "Ada apa?"
Bakugou tersadar dari lamunannya. Ia terlalu memperhatikan wajah pemuda didepannya sampai-sampai melamun. Dengan angkuh Bakugou berkacak pinggang sambil menatap sinis. Si pemuda yang ditatap jadi bingung.
"Tidak ada apa-apa." Ketus Bakugou.
Sebelum pergi ke tempat duduknya, Bakugou bertanya sesuatu. "Siapa namamu?"
Pemuda tersebut menjawab, "Todoroki Shoto."
Setelah itu tanpa berkata lagi Bakugou langsung duduk di kursinya. Bakugou menopang dagu sambil melihat ke luar jendela.
Sementara pemuda bernama Todoroki tadi menatap benang merah yang terikat pada jari kelingking Bakugou. Benang merah itu menjuntai ke lantai dan tersambung dengan miliknya.
Todoroki tersenyum. 'Jadi jodohku adalah orang itu nantinya? Kurasa tidak buruk juga.'
***
Halo.Dengan Nana disini.
"Selamat Hari Sumpah Pemuda."
Rabu, 28 Oktober 2020.
KAMU SEDANG MEMBACA
TodoBaku Drabbles [✓]
Fanfiction[END] 'Aku dan Kau adalah Kita.' Hanya cerita singkat Todoroki Shoto bersama Bakugou Katsuki.