Akihito (14)

1.4K 208 79
                                    

Cerita ini berhubungan dengan chapter yang diberi angka (1) sampai (6).

***

Perkenalkan, namaku Todoroki Akihito. Aku adalah anak angkat dari dua pahlawan profesional, Shoto dan Ground Zero. Pahlawan hebat yang mempunyai banyak penggemar.

Lima tahun lalu saat aku masih berumur tujuh tahun, aku kabur dari panti asuhan tempatku tinggal. Aku kabur karena panti asuhan itu diserang oleh sekelompok penjahat. Aku tidak tahu kalau ternyata dua orang pahlawan yang sekarang menjadi orang tuaku ini mengetahui kalau ada seorang anak yang melarikan diri.

Mereka kebetulan berada di lokasi bersama pahlawan yang sedang mengatasi kekacauan di panti. Mereka melihatku sedang berlari menjauhi panti lalu mereka diam-diam mengikutiku.

Mereka menemukanku sedang bersembunyi di dalam gang kecil yang sempit. Mereka pun berbicara denganku walau awalnya Mama sempat membentakku. Ketika aku perhatikan, sepertinya memang begitu gaya komunikasinya pada orang lain. Sementara Papa terlihat berbicara dengan tenang.

Mengetahui aku yang sudah tidak punya tempat tinggal lagi, mereka pun mengadopsiku sebagai anak angkat mereka. Karena mereka tidak memiliki anak. Ya, secara mereka itu dua orang pria dewasa yang telah terikat hubungan pernikahan. Kalian tahulah apa maksudku.

Lalu bagaimana reaksiku? Tentu saja aku sangat senang. Aku pikir aku tidak akan punya tempat bernaung setelah panti asuhan yang sudah kuanggap seperti rumahku sendiri diserang oleh penjahat. Tapi ternyata masih ada orang yang baik padaku dan aku benar-benar bersyukur karena kedua pahlawan itu mengikutiku.

Jika kalian ingin tahu, aku ini seorang laki-laki. Dan aku punya kedua orang tua yang juga sama-sama lelaki. Aku tidak memikirkan kalau itu aneh. Bagiku bisa tinggal bersama dua pahlawan hebat, itu adalah suatu keajaiban dalam hidupku. Apalagi menjadi anak mereka meskipun hanya anak angkat.

Oh iya, aku ingin memberitahu kalian sesuatu. Ini adalah percakapanku bersama kedua orang tuaku pada lima tahun yang lalu.

"Jadi, apa quirkmu?" Mama yang memulai percakapannya. Papa hanya diam sambil melihatku dengan wajah tanpa ekspresi.

"Tidak ada." Jawabku polos.

"Ha?" Keduanya serentak bersuara.

"Apa kau tidak punya quirk?" Aku mengangguk ketika Mama kembali bertanya.

Mereka berdua saling tatap-tatapan. Entah apa yang mereka pikirkan. Saat itu aku pikir mungkin mereka akan batal mengadopsiku karena mereka tahu kalau aku adalah seorang quirkless. Karena aku seorang quirkless sebab itu aku tidak pernah sekalipun bermimpi ingin jadi pahlawan. Setidaknya jika aku tidak bisa menjadi pahlawan dengan kekuatanku, maka aku bisa menjadi pahlawan dengan menggunakan otakku.

Kemudian mereka menghela nafas dan tersenyum kepadaku. "Selamat datang dikeluarga kami, Todoroki Akihito." Ucap keduanya.

Aku terkejut. "Kalian tidak akan membuangku?"

"Untuk apa?" Papa balik bertanya diikuti oleh Mama. "Hanya karena kau seorang quirkless?" Aku menggumam.

"Itu tidak ada hubungannya. Mau kau punya quirk ataupun tidak kami tetap akan mengangkatmu jadi anak kami. Kami akan mengenalkanmu pada orang tua kami nanti." Kata Mama yang diangguki oleh Papa.

Penyataan itu membuat air mataku keluar dengan sendirinya. "Bolehkah aku memeluk kalian?"

"Tentu saja."

"Ya."

Aku langsung menghambur kedalam pelukan mereka. "Arigatou, Papa, Mama."

Mama yang pertama kali melepaskan pelukan kami. "Tunggu, siapa yang kau panggil Mama sekarang?" Jari telunjukku teracung.

"Katsuki-san."

"Apa-? Kenapa kau memanggilku Mama?" Mataku berkedip. "Karena kupikir Katsuki-san lebih cocok jadi seorang Mama."

"Pfft-"

Selanjutnya, teriakan Mama hampir membuat jantungku melompat keluar saking besarnya.

"APA YANG KAU TERTAWAKAN SIALAN?!"

Boom!

***
Halo.

Mirayuki Nana disini.

Mirayuki Nana disini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hei. Kamu requestnya begitu kan ya. Maaf Nana majukan alurnya sesuai dengan angka yang tertera pada judul chapter. Nanti Nana buat alurnya maju, mundur, terus maju lagi. Nana kasih tau sekarang biar pada gak bingung nantinya. Oh ya Nana buatnya gak terlalu mematokkan pada keinginanmu. Ada sesuatu yang akan membuatmu terkejut walau Nana gak yakin juga bakal terkejut.

Sekian.

TodoBaku Drabbles [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang