Tidak Nyata

2.2K 336 251
                                    

Hampir disetiap hujan turun Todoroki melihat pemuda pirang duduk seorang diri di dekat taman bunga. Manik matanya selalu menatap air hujan. Tatapan yang kosong dan penuh kehampaan.

Hari ini pun juga sama. Todoroki melihat pemuda yang sama lagi. Duduk diam dengan tatapan kosongnya. Pemuda itu membiarkan air hujan membasahi bajunya. Ia sama sekali tidak takut kedinginan.

Todoroki memberanikan diri untuk mendekati si pemuda. Ia duduk di samping pemuda tersebut lalu memegang payung yang ia pakai ditengah-tengah mereka. Mencoba untuk melindungi pemuda itu dari tetesan air hujan.

"Kenapa tidak berteduh?" Todoroki bertanya.

Pemuda yang Todoroki kira seumuran dengannya menolehkan kepala. Selama ini selalu memperhatikan dari jauh, Todoroki sadar ternyata manik merah yang terlihat hampa itu sangat indah jika dilihat dari dekat.

"Aku tidak perlu berteduh." Jawabnya pelan. Kembali ia menatap ke depan.

"Kenapa? Nanti kau bisa sakit jika basah kuyup terus-terusan."

Dengan cepat pemuda tersebut menoleh lagi. Kali ini ia menatap tepat pada bola mata Todoroki. Wajah Todoroki tiba-tiba memanas.

"Kau sering memperhatikanku?" Tanyanya dan Todoroki mengangguk kaku.

Melihat si pemuda tersenyum, Todoroki jadi bingung. "Ada apa?"

"Aku tidak akan bisa sakit."

Kedua alis Todoroki bertaut. Dahinya berkerut dalam. Todoroki tidak paham dengan perkataan pemuda yang tidak ia ketahui namanya itu.

"Maksudmu?"

Bukannya menjawab, pemuda tersebut malah berkata sesuatu yang semakin membuat Todoroki tidak paham. Dan perkataannya terkesan aneh untuk diucapkan.

"Aku heran kenapa kau bisa melihatku." Katanya sambil terkekeh pelan.

"Ha? Apa maksudmu?" Senyuman si pemuda yang terlukis kali ini menyiratkan kesedihan.

"Aku ini tidak nyata. Kita berada di dunia yang berbeda."

Todoroki membulatkan matanya. 'Tidak nyata katanya?'

"Kau masih hidup dan aku sudah meninggal. Jadi, seharusnya kau tidak bisa melihatku."

***

MirayukiNana

Jum'at, 9 Oktober 2020.

TodoBaku Drabbles [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang