part 36

44.8K 1.2K 17
                                    

WARNING WARNING ⚠ ⚠ ⚠

DIPART INI ADA ADEGAN DEWASA. JIKA KELEAN BELUM BERUSIA 21 MOHON UNTUK TIDAK MEMBACANYA, KARENA CERITA INI MENGANDUNG ++

Vote sebelum membaca and coment setelahnya.
Happy reading cemuah....

****************************

Setelah pemasangan cincin, Alisya dan Bryan bergabung dengan tamu undangan menikmati jamuan yang tersedia. Bryan memperkenalkan tunangannya pada semua tamu yang datang dengan mendekati mereka satu persatu. tangannya tetap memeluk pinggang Alisya dengan erat, seakan ingin menunjukan pada dunia dia lah wanita spesial yang berhasil menaklukan hatinya.

"Jadi kapan kalian akan melangsungkan pernikahan," sapa salah satu kerabatnya,

"Secepatnya." balas Bryan dengan senyum terbaik.

Setelah acara perkenalan, Bryan menuntun tangan Alisya untuk masuk kedalam pelukan. Suasana tiba-tiba menjadi hening, lampu-lampu menjadi padam, alunan musik tiba-tiba menggema mengisi keheningan.

"Mau berdansa denganku?" bisik Bryan tepat ditelinga wanitanya.

"Tentu."

Posisi mereka tetap sama, jemari kokoh Bryan menyelip kepinggang. Tangannya membawa jemari Alisya untuk mengikuti gerakan tubuhnya. Malam semakin larut, suasanapun semakin romantis.

Alunan musik milik ed sheren berjudul perfect membawa mereka hanyut dalam suasana. Gerakan tubuh yang luwes bercampur dengan suasana romantis membuat keduanya ingin sama-sama menghentikan waktu.

Alisya memutar tubuhnya dengan tetap berpegang pada jemari kokoh Bryan, kedua tangan Bryan dengan sigap menerima tubuh Alisya lalu mengangkatnya ala ciliders.

Setelah melakukan gerakan yang sedikit exstreme, keduanya kembali pada gerakan romantis. Kedua tangan Bryan berada pada pinggang Alisya, sedang tangan Alisya mengalungkannya pada leher Bryan.

Alunan musik memanjakan tamu undangan, menghipnotis mereka untuk ikut bergabung dengan dua mempelai kelantai dansa.

Tua-muda, pria-wanita, semuanya sama-sama hanyut dalam suasana yang ada. Sebagai penutup acara Bryan mencium bibir Alisya penuh kelembutan, tidak ada unsur paksaan dan kekerasan.

"I love you, baby. Terimakasih telah hadir dalam hidupku."

"Love you more, Mr. William."

Alisya langsung memeluk Bryan dengan menyandarkan kepala pada bahu kokoh itu.

Oma Cecilia hanya bisa menyaksikan cucu serta putranya menikmati hari bahagianya. Wanita itu sudah terlalu senja untuk turun berdansa seperti lainnya. Meski hanya gerakan biasa tetapi tetap akan membuatnya kelelahan.

Malam semakin larut, semua tamu seperti enggan beranjak dari lantai dansa. Mereka seperti ingin tetap berada pada posisi itu hingga fajar menjelang.

"Aku sepertinya terlambat."

Seseorang dengan stelan jaz hitam dan kacamata hitam itu tiba-tiba berdiri tepat disamping oma Cecilia. Pria itu menggandeng tangan seorang wanita.

"Crish?"

"Hello oma, bagaimana kabarmu?"

Pria bernama Crish melepaskan kacamata, menarik tangannya pada genggaman wanita disebelahnya.

Best Partner (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang