[32]

91 22 2
                                    

Marahannya dibuat impas yok!!🙈
Warning: 1418 words
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Sekarang hari kedua ujian kenaikan kelas sekaligus berlangsungnya mata pelajaran kedua yang diujikan.

Sedari tadi banyak sekali yang dikeluarkan, karena banyak yang ketahuan menyontek.

Ara akui, mata pelajaran yang sedang diujikan saat ini itu sulit baginya, karena itu mapel bahasa inggris.

Beberapa kosa kata dan penjelasan kata-perkata dari yoonbin hanya beberapa saja yang diingatnya, soal esay lah yang membuatnya harus berfirkir keras agar jawabannya tepat.

Sudah beberapa kali ara melirik yoonbin, berharap saja yoonbin bisa membantunya. Namun itu tak mungkin, karena pengawas kali ini lebih galak dari yang kemarin.

"sebentar lagi bell bunyi, jadi soal harus dikumpulkan!! Kerjakan sebisa kalian saja" ujar pengawas itu.

Lalu dijawab'iya' oleh semua murid

Ara keringat dingin, ia tak bisa berfikir sama sekali, soalnya terlalu sulit untuk ia kerjakan. Selalu seperti ini, waktu habis dan berakhir ara tak mengerjakan soal esay, lagi.

Kringg!!

Suara bell itu begitu menggema, dengan cepat ara berdiri dan mulai menyerahkan lembar ujiannya kedepan, diikuti yang lainnya.

Persetan dengan jawaban esay, yang penting dirinya sudah mengerjakan soal pilihan ganda.

Ara kemudian mengambil tasnya dan keluar dari ruang ujian dengan wajah kusutnya.

Sepertinya ia akan mampir makan diwarung dekat sekolah. Lagipula sekarang masih jam 10. Benar, ujiannya diadakan bergilir, beruntung sekali ara mendapatkan shift pagi yang artinya ia bisa pulang lebih awal.

Dan lagi, ia akan pulang sendiri karena kakaknya yang mendapat shift kedua, yang mana artinya itu sehabis shift pagi selesai.

Sampai didepan gerbang, ara menemukan kakaknya sedang berdiri sendirian disana. Ara dengan santainya menghampiri junkyu tanpa peduli status aslinya diketahui ataupun dipandang aneh oleh siapapun yang melihatnya.

"kak junkyu" junkyu menoleh, mendapati adiknya yang ternyata sudah keluar dari ruangan.

"kenapa kakak masih disini, bentar lagi bell nya bunyi loh kak" peringat ara. Lalu junkyu meraih tangan ara dan meletakkan uang dengan nominal 20000 ribu dan 10000 ribu ditelapak tangan ara.

"uangnya buat beli sarapan ya, kan tadi belum sarapan. Udah, kakak mau masuk kedalem" ara mengangguk lucu setelah junkyu mengacak surai ara gemas. Selanjutnya junkyu masuk kedalam.

Ara pun melangkah memasuki warung makan untuk dirinya singgahi.

Warung makan dengan nuansa jadul itu membuat rumah makan tersebut ramai pembeli. Bukan hanya tampilannya saja, makanan disana juga terkenal enak dan harganya yang pas didompet.

Ara langsung saja memesan makanan dan minuman yang diinginkannya. Lalu ia duduk dibagian paling pojok sembari menunggu pesanannya datang.

Selang beberapa menit, makanan yang ara pesan datang beserta minumannya.

Langsung saja ara melahapnya. Pikirnya, ia harus cepat sampai rumah agar bisa mengistirahatkan otaknya.

Kringg

Ponsel ara berdering sangat nyaring, ada yang meneleponya. Sebenarnya ara tidak suka saat makan diganggu dengan apapun itu. Namun begitu melihat siapa yang menelepon ara segera memberhentikan acara makannya, karena orang itu adalah Ha Yoonbin.

My Cold Prince || Ha Yoonbin [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang