[35]

127 26 2
                                    

Spesial 863 words
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Karena yoonbin dan junkyu sedang berkumpul dengan rekan tim basket, seperti kemarin, sebelum ikut berkumpul yoonbin mengantarkan ara sampai depan gerbang dan menemani gadis itu menunggu angkot datang.

Bukan apa-apa yoonbin melakukan itu, beberapa hari lalu saat pulang sekolah ia merasa diikuti seseorang. Yoonbin tak ingin saat mengantarkan ara pulang lalu tiba-tiba dirinya dihadang oleh orang yang disangka menguntitnya itu malah mencelakai ara. Dan lagi, ia tak ingin ara menangis karenanya.

"itu angkotnya udah dateng kak. Ara masuk ya!" dua anggukan diterima ara.

"langsung pulang, gausah kemana-mana!!"

"iya kak, ara janji" setelahnya, ara masuk kedalam angkot, dan melambaikan tangan pada yoonbin sebelum angkot dijalankan.

...

Yoonbin yang baru saja selesai berkumpul dengan rekan setim basketnya segera keluar dari area sekolah menuju parkiran.

"gue duluan ya!! Kasian ara sendiri dirumah" junkyu pun langsung lari kearah parkiran setelah mendapat anggukan dari yoonbin.

Yoonbin menghentikan langkahnya saat ponsel disakunya bergetar. Yoonbin pun segera mengambil ponselnya dan melihat siapa yang menelepon.

'AraJelek is Calling'

Yoonbin tersenyum, ternyata ara yang meneleponnya.

"hal-

Cepet dateng ketempat xxxx
kalo lo mau ara selamat!!

Kak, jangan dateng kesini. Disini berbahaya kak. Mereka cuma mau jebak kakak aja. Ara gapapa kok! Jangan dateng ya ka-

Akkhh!!

Tut!!

Telepon ditutup secara sepihak.

Yoonbin seketika membeku ditempat. Ia mendengar jelas ara mengerang tadi, sepertinya ara habis ditampar atau hal lain dilakukan pada ara. Ia segera bergegas menuju tempat yang dimaksud, menggunakan motornya.

Yoonbin yang tengah gusar tak bisa berfirkir dengan jernih, ia memberhentikan motornya sebentar lalu mengirimkan pesan pada papanya agar datang kelokasi yang dimaksud tadi. Entahlah, kenapa yoonbin malah menyuruh papanya datang.

Kembali, ia melanjutkan lagi perjalanannya menuju tempat penyekapan ara.

Ditempat lain, papa yoonbin juga terlihat gusar sehabis mendapat kabar tentang ara.

Beliau dengan cepat mengambil kunci mobilnya dan menuju lokasi yang dikatakan yoonbin tadi.

Balik pada yoonbin, dia sekarang sudah sampai ditempat lokasi yang dimaksud oleh si penculik.

Tempat yang dimaksud oleh seseorang ditelpon tadi adalah sebuah pabrik bekas yang sudah usang tak terpakai. Terlihat menyeramkan saat sore seperti sekarang.

Tanpa pikir panjang, yoonbin berlari memasuki pintu kayu yang sudah lapuk itu.

Terlihat, empat pria berbaju serba hitam dengan wajah sangar berada disisi kanan dan kiri ara.

My Cold Prince || Ha Yoonbin [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang