[33]

86 23 2
                                    

Hayuk seneng-seneng🤗
Ntar ada bencana kita syukuran ya?!

.
.
.
.
.
.
.

"jadi pacar gue"

Ara mematung, ia tak paham dengan maksud dari perkataan yoonbin entah itu serius atau hanya bercandaan saja.

Namun, apa boleh ara berharap kalau yang dikatakan yoonbin itu ternyata beneran? Jangan lupa kalau yoonbin itu cinta pertama ara.

"udah ya, gue cuma boong. Ngga usah dipikirin" ara mengangguk, walau hatinya tak sejalan dengan wajahnya.

"tau kok"

Kali ini yoonbin tersenyum sangat lebar, namun juga terlihat aneh.

"dan lagi, gue masih marah sama lo" seketika wajahnya berubah sangat datar setelah mengatakan itu.

Ara mendengus, maksud dari senyum lebar yoonbin ternyata itu. Rasanya ingin sekali menukar wajah yoonbin dengan orang lain, tapi itu pun tak mungkin ara lakukan. Mustahil bukan?

"iya, ara ngaku salah. Ara minta maaf" ujarnya penuh sesal, yoonbin mengangkat sudut bibirnya sebentar sebelum berucap.

"gue maafin, tapi ada syaratnya"

"s-syarat??"

...

Disinilah mereka sekarang, berhenti disebuah pasar tradisional, lebih tepatnya mereka berada ditengah-tengah antara kerumunan pembeli yang diapit oleh berbagai penjual jajanan pasar disisi kiri dan kanan.

Ara mengernyit, tak paham dengan maksud yoonbin yang malah mengajaknya kepasar tradisional.

Pikirnya, yoonbin akan menyuruh untuk menawar apapun yang akan dibeli nanti, ternyata ia salah yoonbin menariknya lagi entah kemana sampai didepan sana ia melihat toko kecil yang menjual berbagai pernak-pernik lucu. Seperti gantungan kunci, gelang, kalung, dan lain lagi.

Yoonbin membawanya masuk kedalam. Didalam tak cukup ramai, hanya ada beberapa pengunjung saja.

Mereka berdua berhenti pada tempat yang menggantung beberapa gelang disana. Mata ara langsung berbinar, mengingat ia sangat suka memakai gelang. Apalagi didepannya saat ini ada berbagai gelang yang menurutnya lucu dan keren, semakin menggila keinginanya untuk membeli semua gelang-gelang itu.

Yoonbin menatap ara yang berbinar melihat berbagai jenis gelang didepannya dengan senyuman. Sangat ketara kalau ara menginginkan gelang-gelang itu.

"gelangnya lucu kak...-kenapa liatin ara kayak gitu kak??" senyum yoonbin sama sekali tak pudar walau sudah tertangkap mengamati ara dadi tadi.

Lalu, kedua tangan yoonbin ditaruh pada masing-masing bahu ara, menatapnya lurus "karena lo, kim ara. Orang yang gue sayang"

Mata ara berkedip beberapa kali, kemudian menjauhkan wajah yoonbin yang begitu dekat dengan wajahnya menggunakan tangan.

Yoonbin berdecak, niatnya kan ingin romantis tapi ara malah merusak suasana.

"iya iya. Terus kita ngapain disini kak??"

Tangan yoonbin beralih mengambil satu gelang yang hanya dihiasi mutiara hitam saja, namun terlihat aesthetic secara bersamaan. Lalu, dipasangkan pada lengan kiri ara.

Setelah selesai dipasangkan, ara terus membolak-balik pergelangannya untuk melihat cocok atau tidaknya gelang itu ditangannya.

"gelangnya bagus, kak. Cocok ditangan ara" ucapnya sembari menatap gelang ditangannya.

My Cold Prince || Ha Yoonbin [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang