My Cold Prince || Ha Yoonbin [END]

[•]

Beberapa hari ini adalah hari sibuknya Ha Yoonbin. Tapi, jika dibilang sibuk juga tidak terlalu.

Dia sedang menyiapkan sebuah hadiah anniversary ke-empat bulan hubungannya dengan ara, hari itu jatuh pada hari esok. Semoga saja empunya yang diberi kejutan tidak ingat dengan hari penting mereka berdua, pastinya akan gagal rencananya nanti.

Lagian kenapa sih empat bulan aja dirayain? Nanggung banget. Iyain aja, suka-suka yoonbin.

Simpel saja, dia hanya menyiapkan sebuah lagu dengan diiringi gitar nantinya dan dia akan membawa ara kesebuah tempat yang sekiranya romantis untuk merayakannya. Ia sudah menyiapkan ide itu seminggu yang lalu.

Karena latihan bermain gitar dan menyanyi, membuat ia sering mengabaikan ajakan ara yang entah itu ajakan makan siang atau sekedar menemani untuk membeli buku.

Harap-harap saja semoga ara tidak mempermasalahkan itu, karena dia sekarang ingin menjemput ara yang kebetulan sudah selesai dengan mata kuliahnya.

Sudah rapi, dia berjalan keluar rumah sembari menenteng kunci mobil milik sang papa.

Setelah berhasil mengeluarkan mobil dari bagasi, lanjut berkendara menuju supermarket sebentar untuk membeli beberapa makanan ringan untuk acara besok.

Ya, disupermarket ia tak bisa berlama-lama, karena risih ditatap oleh beberapa pengunjung yang ada disana.

Sampai didepan supermarket, ia mengeluarkan ponselnya, hanya sekedar melihat jam saja, takut nantinya jika ara sudah pulang duluan dan berakhir dirinya pulang sendirian.

.

Tak butuh waktu lama untuk sampai didepan kampus, kini mobil milik papanya sudah terparkir rapi tak jauh dari gerbang.

Bisa dilihat, kalau sudah ada beberapa mahasiswa ataupun mahasiswi yang keluar, pasti dirinya tidak telat.

Selang beberapa menit, ara keluar. Disusul sosok lelaki yang tiba-tiba merangkul ara. Detik berikutnya, lelaki itu langsung melepaskan rangkulannya saat ditatap tajam oleh ara. Dilanjut berjalan berdua berlawanan arah dengan posisi yoonbin sekarang.

Sedangkan, yoonbin yang menyaksikan itu mendelik tak suka, lalu bibirnya menukik kebawah persis seperti anak kecil.

Diambil ponselnya yang ada dikursi sebelahnya.

Dengan gerakan cepat, yoonbin sudah mengetikkan beberapa pesan untuk ara. Jangan jijik kalau tau nomor ara dinamai apa sama yoonbin:)

Pacarku

Gue jemput lo. Kapan keluar?

Pacarku
Ara, udah keluar kak.
Gak usah jemput, sekarang ara lagi ada urusan

Tumben ngga bilang dulu

Pacarku
Ara buru² banget, kak, maaf.
Lagian kakak juga ngga ngomong dulu.

Ngapain? Sama siapa? Pulang jam berapa?

Pacarku
Lagi nugas
Sama temen
Pulang jam 7, mungkin

Ok

Pacarku
Makasih😊
[read]

Dengan bibir yang masih menukik kebawah, ia menatap kepergian ara dan lelaki itu.

Ingin sekali dia percaya dengan apa yang dikatakan ara dichat beberapa detik yang lalu, tapi rasa ingin tahunya lebih besar sekarang.