[14]

327 27 7
                                    

Pukul 04:50

Ponsel ara berdering sangat nyaring,bukan alarm melainkan nada sebuah panggilan masuk,suara itu membuat tidur nyenyaknya terganggu. Ia mengambil ponselnya yang berada diatas nakas disebelah kasurnya-masih dengan mata yang enggan terbuka, lalu menggeser kearah kanan dimana ikon berwara hijau bulat(bulat bulat kek tahu bulat) akan menjawab panggilan dari sang penelepon.

"halo,siapa ya ganggu orang tidur aja"suaranya khas seperti orang baru bangun tidur.

'bangun'
Suara itu tidak terlalu jelas dan bahkan seseorang disebrang membalasnya singkat

"kamu siapa?? Ara masih ngantuk ntar aja ya!?"

Terdengar suara kekehan kecil disebrang sana.

'cepet turun,gak pake lama!!'

Kalimat panjang itu cukup membuat ara terbangun dari tidurnya dan terkejut pagi-pagi buta.

Dengan gerakan cepat,ara beranjak dari tempat tidurnya dan segera turun ke bawah. Persetan dengan rasa kantuknya,yang harus ia lakukan sekarang adalah secepatnya turun kebawah menemui sang penelepon

Sampai dibawah

Dan benar saja sang penelepon tadi sudah rapi memakai hoodie berwarna abu-abu,dan celana jeans hitam..terlihat sangat tampan ditambah senyuman manis untuk menyambut kedatangan ara,ia tengah duduk manis disofa ruang tamu
Sedangkan,junkyu kakaknya juga sudah bangun,namun kini masih didapur bergelut dengan alat masak itu,sepertinya membuat sarapan.tumben. itulah kesan pertama ara saat melihat junkyu,biasanya ara yang nyiapin kalo pagi.

Ara cengar-cengir didepan orang itu dan menggaruk tengkuknya canggung"hehe,pagi banget datengnya"

"eh lo kira perjalanan ke pantai gak butuh waktu lama,jauh tempatnya... Kalo ngeluh gak usah ikut"

"kok kak yoonbin nyebelin sih" bibir ara mencebik

YANG DATENG YOONBIN GAEESS YOONBIN

YOONBIN

YOONBIN

YOONBIN

YOONBIN

                           YOONBIN

YOONBIN

Dah lah lebay.

"cuci muka sono,iler lo tuh kemana-mana,bau lagi"yoonbin pura2 nutup hidungnya dengan telapak tangannya.

Reflek ara menampar pipi yoonbin agak keras,membuat sang empu meringis kesakitan.

Memerah.pipinya memerah akibat tamparan itu. Ara panik ,tangannya bergerak mengusap pipi yang terkena tamparannya sesekali meniupnya,berharap akan terasa lebih baik setelahnya.
Dalama hati ara merutuki kebodohannya sendiri,mengapa ia harus menampar yoonbin.

"lo gila ya??" ara cuma nyengir habis dibentak ringan sama yoonbin.

"eh,lo tuh anak cewe ya,harusnya udah bangun dari tadi,terus sholat"ya ampun calon imamnya author:)

"udah tadi,tapi tidur lagi" bener kata ara,tadi udah sholat tapi tidur lagi goblok kan?

"ya... Nyuci baju kek"

"terus tuh mesin cuci gunanya apa??"

"yaudah nyapu sana"

"ara tuh bersih-bersih rumah kalo hari libur"

My Cold Prince || Ha Yoonbin [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang