Sasuke mengatur cahaya lampu baca di samping tempat tidur menjadi yang paling terang dan berkata, "Kalau masih takut, kau bisa duduk di sini sebentar."
Setelah berkata demikian, Sasuke menutup buku lalu meletakannya di bawah bantal. Mengeluarkan ponsel dan mulai bermain dengan kepala menunduk, sepertinya Sasuke akan begadang malam ini.
Naruto menggigit bibir, kakinya bergerak tidak nyaman. Setelah beberapa saat, Naruto akhirnya berdiri dari tempat tidur Sasuke dan berjalan ke arah pintu kamar lalu membukanya. Dengan hati-hati dia mengeluarkan kepala dari pintu dan melihat koridor di depan kamar dengan tatapan waspada.
Hal pertama yang dia lihat adalah koridor panjang juga gelap, langit-langitnya terlihat kumuh dan kotor, ditambah lampu yang menyala redup, membuat koridor itu terlihat mengerikan. Dan di ujung sebelah kiri, ada toilet.
Naruto ingin buang air kecil. Karena dirinya tidur dari sore dan terbangun saat waktu sudah cukup malam, hampir tengah malam mungkin. Tapi, saat melihat betapa sepinya lorong menuju toilet, entah kenapa malam ini terlihat lebih mengerikan dari biasanya, membuat nyali Naruto ciut seketika.
'Apa yang harus aku lakukan? Aku tidak mungkin meminta Uchiha untuk menemaniku ke kamar mandi! Akan terlihat memalukan jika aku memintanya.' Naruto berpikir sebentar, dia menggertakkan gigi dan mengepalkan tinju, menghirup oksigen yang banyak dan mulai berjalan ke arah koridor. Sendirian!
Akan tetapi baru tiga langkah berjalan, berbagai bayangan mengerikan kembali berputar di kepalanya, mulai dari mata berdarah yang jatuh ke lantai. Wajah yang pucat dan hancur, dan yang paling penting kamar dipenuhi oleh hantu! Mengingat hal itu membuat Naruto menjadi tidak ingin pergi, dengan tergesa-gesa ia kembali ke kamar. Lebih baik merasa sakit karena menahan buang air daripada melihat makhluk-makhluk itu lagi.
Naruto menyandarkan tubuhnya di pintu dengan wajah frustasi. 'Aaarrrgggh! Aku harus bagaimana?!' Ia berteriak di dalam hati.
Naruto benar-benar tidak bisa menghentikan bayangan mengerikan tentang bagaimana jika saat dia sedang pipis di kamar mandi, tiba-tiba dia melihat ada hantu yang nongol di sana!? Jika itu terjadi, Naruto yakin dia tidak mungkin bisa melanjutkan acara buang hajatnya jika sedang dilihat hantu dengan rupa tidak karuan. Hal yang terjadi selanjutnya, ia yang berteriak sambil berlari tunggang langgang keluar dari kamar mandi tanpa mengenakan celananya. Dan bukan tidak mungkin di acara larinya, Naruto akan tersandung celana yang melorot di antara kakinya. Naruto memikirkan semuanya dengan perasaan pahit.
"Ada apa denganmu?" Sasuke melihat ke arah Naruto yang sedang berdiri pintu dengan kaki yang saling menjepit satu sama lain.
Wajah Naruto mulai memerah, dengan penuh harap dia bertanya, "Kau mau ke toilet, tidak?"
"Hn."
"Hah?"
"Tidak."
Naruto menggerakkan gigi dan kembali bertanya lagi dengan suara yang lebih kecil, "Hm… Uchiha, kau bisa tidak temani aku sebentar?" Setelah mengatakannya, Naruto menundukkan kepala dengan malu dan canggung.
"... Baiklah." Sasuke menjawab setelah dia puas melihat penampilan Naruto yang canggung dan terlihat tertekan. Sasuke beranjak, "Ayo pergi."
Dan mereka pun pergi ke toilet bersama-sama.
oOo
Sepi.
Sangat sepi.
Langkah mereka terpisah jarak, dengan Sasuke yang berada di depan. Jika Sasuke berjalan dengan santai seakan tidak terganggu dengan kesunyian disekitarnya, maka berbeda dengan Naruto. Pemuda bersurai kuning itu menapaki setiap langkahnya dengan perasaan was-was, sapphire blue miliknya sesekali melihat kesegala arah.
KAMU SEDANG MEMBACA
[SasuNaru] I Can See Ghost!?
FanfictionNaruto itu penakut. Tapi, tiba-tiba setelah kematian kakeknya, Naruto bisa melihat hantu! Iya, makhluk transparan dengan bentuk tidak karuan itu. Naruto ketakutan setengah mati, sampai-sampai rela melompat ke pelukan Sasuke untuk mencari perlindunga...