“A Kasa,” sapa seorang gadis dengan wajah berbinar. Ia berlari ke tempat di mana Akasa berbeda.
“Hei, Hara,” balas Akasa.
“Gimana A, acaranya lancar?” tanya Hara. “Maaf aku baru bisa datang sekarang.”
Akasa mengelus lembut pucuk kepala Hara. “Tidak apa-apa,” jawab Akasa.
Hara menyodorkan buku berwarna biru tua tepat di depan wajah Akasa. “Sign?” cap Hara.
Akasa tertawa melihat tingkah Hara. “Hei, bukankah kamu bisa minta tanda tangan aku kapan saja? Tidak perlu repot bawa bukunya ke sini.”
Hara terkekeh. “Aku juga mau bertemu A Kasa seperti gadis-gadis itu,” ujar Hara sembari menggoda Akasa. “Mereka bisa ketemu A Kasa di sini dan foto bareng, masa kau tidak boleh?”
Akasa gemas dengan tingkah laku Hara. Gadis yang selama ini menemaninya di masa-masa sulit. Hara juga yang sudah memberikan semangat untuk Akasa dan membantunya untuk menghilangakn phobia yang ia derita.
Yups! Empat tahun sudah berlalu. Laki-laki itu fokus untuk mencari jati diri yang selama ini ia lupakan. Akasa melanjutkan hobi menulisnya. Meskipun dari awal ia sudah patah semangat, namun Hara selalu memotivasinya setiap waktu.
Phobia Akasa terhadap bolpoin sudah bisa dikendali. Meskipun sangat sulit menghilangkan rasa takut itu, ia berhasil mengendalikan rasa takutnya. Secara berangsur-angsur mereda.
Kertas, bolpoin, dan laptop adalah 3 benda yang selalu bersama Akasa. berkat benda-benda itu pula ia berhasil menerbitkan buku pembangun jiwa. Buku motivasi dengan judul ‘HAPPINESS IS SURE TO COME’.
Banyak hal yang Akasa lalui selama 28 tahun hidupnya. Selama itu pula ia lebih sering berada dalam tekanan dan kehidupan yang jauh dari kata layak untuk dirinya. Pasang surut keadaan serta perasaan telah ia lalui.
Masa lalunya dengan Deepa masih menjadi kenangan terindah untuk Akasa. Orang yang benar-benar menjadi permata dalam hidupnya. Karena itulah Akasa masih menutup pintu hatinya untuk perempuan mana pun. Ia tidak ingin jika ia bersama perempuan lain, perempuan itu hanya menjadi pelampiasan masa lalunya.
Hara, gadis itu sudah memberitahukan tentang perasaannya. Hara pun tahu jika Akasa masih terjebak dalam perasaannya pada Deepa. Tapi Hara tidak ingin menyesal. Untuk hasil diterima atau tidak, gadis itu tidak ambil pusing. Yang jelas ia sudah membeitahukan semua uneg-unegnya.
Seperti yang dipikirkan, Akasa tidak bisa menerima Hara. Bukan karena gadis itu memiliki kekurangan secara fisik, tapi Akasa lebih memganggap Hara sebagai adiknya. Hara spesial untuk Akasa, maka dari itu Akasa tidak mampu menerima Hara menjadi kekasihnya, karena Akasa lebih ingin melindungi Hara sebagai saudara.
“A Kasa harus tepatin janji, traktir aku nasi goreng, okey?”
“Siap little princess,” jawab Akasa dengan tangan ia letakkan di atas dahi seperti memberi hormat pada bendera.
Mereka berdua berjalan sembari bersenda gurau. Langkah kaki itu terlihat sangat santai dan ringan. Semua beban seakan sudah hilang. Hanya kebahagiaan yang ada di depan mata.
“Oh iya, bagaimana kabar Hery? Dia sudah nyatain perasaanya belum?” goda Akasa.
“Ihhh, dia hanya teman Kak, teman,” tegas Hara.
“Teman apa teman?” goda Akasa lagi
“Ih, bener kok, hanya teman.”
Akasa terkekeh. Ia terus-terusan ingin menggoda Hara. Menjahili Hara adalah hobi barunya.
Ra, makasih sudah menemani aku selama ini. Maaf jika aku tidak bisa membalas semua itu.
🕶 🕶 🕶
.
.
.
.
.
.Huhuu... Tidak terasa book ini sudah selesai🥺
Terima kasih banyak buat kalian yang udah ngikutin book ini sampai sekarang.
Terima kasih atas kritik dan saran kalian🥰
Maaf banget book ini masih banyak kekurangannya.Dan terima kasih buat Kak elsyjessy_ yang udah bantuin aku ngerjain book ini. Maaf kalau aku nanya-nanya mulu. Bahkan nanyain tentang hal-hal kecil. Dan, terima kasih banyak atas ilmu-ilmunya, Kak Elsy😘
Terima kasih juga buat halloauthor yang udah ngasih aku kesempatan buat ngikutin graduation event ini. Aku senang banget bisa berada di forum kepenulisan HalloAuthor. Di sini aku banyak belajar hal tentang dunia kepenulisan.
Terima kasih buat kakak-kakak yang berada di balik HalloAuthor atas ilmu-ilmunya😊 Maaf kalau aku masih belum bisa nerapin semuanya dan masih punya banyak kesalahan. Tapi aku bakal belajar, meski perlahan🥺
Dan buat tim alpha 4 yang tidak bisa aku sebutin satu-satu🥺 Ayo semangat! Makasih banyak juga buat kalian😘

KAMU SEDANG MEMBACA
Ableps-ia ✔
RomancePerlahan cahaya itu memudar, hal indah mulai lenyap. Tidak ada yang bisa dibawa untuk rasa bahagia. Bagai seutas tali, Akasa hanya bisa ber-cycle di sana. Terjebak dan sangat sulit merangkak keluar. Secercah cahaya mulai bersinar. Deepa, seoran...