🍦 Pak Pol

94.4K 12.1K 7.5K
                                    

Ost THUNDER

Absen yang dulu sobat haluers!

Komentar dong kira-kira ini genre apa ceritanya? Zefmon gatau masuk kategori apaan wkkw

SEPERTI BIASA, TYPO BILANG YAA
Zefmon manusia biasa tak luput dari typo.

Yang udah tau nama castnya jangan lemes dulu yaa ❤️

Ini tokoh utama kita, gimana?

Ini tokoh utama kita, gimana?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

⚫⚫⚫

TAMPAN, mapan lalu memiliki jabatan yang bagus, di tunjang tubuh yang atletis yang menjadi dambaan kaum hawa. Wanita mana yang tidak mau? Entah sudah berapa banyak wanita yang hendak di jodohkan denganku yang berakhir dengan penolakan. Tentu saja olehku. Seperti sekarang contohnya.

"Hai, aku Viana. Kamu?"

"Jayden. Panggil Jay saja."

Wanita yang duduk di hadapanku sekarang adalah kandidat calon istri pilihan kakekku. Dia adalah wanita ke-sembilan yang harus aku ladeni demi sebuah formalitas saja. Bisa terbayang bukan bagaimana pegalnya harus duduk hampir setengah hari di tempat ini, hanya untuk berkenalan, basa basi yang berujung basi lalu haha hihi demi menghargai guyonan lawan bicaraku yang--maaf--its not funny anymore.

"Jadi, Mas ini polisi?"

"Eum. Bisa di bilang begitu."

Wanita ini datang-datang langsung menanyakan pekerjaan. Oke baik, bersabarlah sebentar lagi, kalau tidak salah, dia adalah wanita terakhir yang harus ku temui.

"Jabatan Mas apa kalau boleh tau?"

"Untuk apa?"

"Ya... Mas tau lah, semua wanita ingin tau lebih jauh tentang latar belakang calon suaminya, entah itu pendidikan, keluarga lalu tentu saja tentang pekerjaan. Bibit, bobot, bebet, semua itu perlu Mas."

Begitu ya? Tanganku bergerak mengambil gelas jus yang ada di meja, meminum jus itu hingga menyisakan setengah gelas.

"Kalau saya bilang jabatan saya hanya polisi lalu lintas, apa Mbak masih mau?"
Bukan ingin merendahkan bagian dari kepolisian, aku hanya ingin mengetes wanita ini, apa dia sungguh layak untuk menjadi pendamping hidupku.

Satu detik, dua detik, terlihat perubahan raut wajahnya. Tepat seperti yang aku kira, dia pasti akan memandangku malas.

"Kok gak pake seragam Mas?"

"Nanti, kalau sedang bertugas mengatur kendaraan lalu lintas."

Dia mengambil tasnya, aku yakin itu bukan tas biasa, terdapat logo gucci di sana.

Wife-Shop Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang