Playlist
Anyong yarobun, absennya dung!
Berikan banyak sarangek untuk cerita ini ya 💕🍦
Lilynya cantek kali ihghh 💕
"Gak mau! Pokoknya Lily gak mau kamar Lily di ambil sama adiknya Jay! Gak rela."
Aku berusaha keras memegangi tangan Lily yang kembali akan menerobos masuk ke dalam kamar lamanya. Setelah menggigit tanganku, ia berhasil lepas dari gendonganku, lantas, ia berlari kembali ke arah kamarnya yang lama.
"Bukain!"
Gadis es krim ini terus menggedor-gedor pintu kamar, namun orang yang berada di dalam sana seolah tuli. Usaha Lily percuma.
"Lily, udah ya. Ini udah malam loh, suara kamu bisa ganggu tetangga."
"Gara-gara Jay!"
Ketika dia berbalik menghadapku, saat itulah aku melihat ekspresi wajah marahnya yang sama sekali tak terlihat menyeramkan. Aku justru mencoba untuk tidak tertawa melihat ekspresi wajahnya. Rambut panjang bergelombangnya jadi acak-acakan.
"Lily, udah. Toh dia cuma meminjam kamar kamu sebentar."
"Jay pilih kasih, belum ada sehari, Jay lebih sayang sama gadis itu. Lily gak suka, Lily gak suka."
Mesti bagaimana lagi agar Lily mau ke kamar bersamaku?
"Yaudah gini deh, kalau kamu gak mau tidur sama saya, kamu bisa pakai kamar tamu itu jadi kamar kamu pribadi, kamu bebas mendekorasinya. Oke?"
Lily tetap menolak. "Hugh ugh! Tidak mau."
"Lalu, kamu mau tidur dimana malam ini?"
Lily tak menjawab, aku tahu dia sedang kesal sekali padaku. Dia akhirnya mau meninggalkan pintu kamar itu lalu pergi ke arah kamarku. Eh.
Aku mengikutinya dari belakang, Lily langsung mengambil bantal dan selimut lalu berguling di lantai. Terus seperti itu sambil komat kamit ngedumel.
"Jay pilih kasih, Jay pilih kasih, Jay gak sayang Lily."
Itu adalah kalimat yang terus dia ulangi. Hingga aku yang mau tidur jadi gak bisa. Ku nyalakan kembali lampu lalu bertanya padanya, maunya dia tuh apa sih.
KAMU SEDANG MEMBACA
Wife-Shop
General FictionGENRE: HALU-ROMANCE [Story 13] Selamat berkunjung di Wife-Shop, temukan istri idaman anda di toko kami. Pesan istri yang anda inginkan sekarang juga! Toko yang menjual peralatan rumah tangga sudah biasa, gimana kalau toko yang menjual calon ibu ru...