🍦Jangan Buang Lily

37.6K 7.3K 3.5K
                                    

Ost my love | Baekhyun

Malam slurr!

Eth Eth, Absen dulu Moms 🍦

Hehhe upnya agak telat karena zefmon harus melakukan sesuatu yang lain dulu. Makasih dukungannya sampai sejauh ini. Meskipun antusiasmenya belum sebanyak LM tapi zefmon akan terus menulis, berusaha melawan insecure pada tulisan sendiri.

Berikan banyak cinta untuk zefmon ya 💕

. Aslik parah ini gemoy bgt.
Makasih buat yang buatin, terlalu gemash.

🔺🔻🔺🔻

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🔺🔻🔺🔻

ANGGAPLAH aku sudah layak mendapatkan predikat sebagai pria paling bangsat sekarang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

ANGGAPLAH aku sudah layak mendapatkan predikat sebagai pria paling bangsat sekarang. Bahkan aku tanpa rasa bersalah terang-terangan mengatakan kata pisah di hari pernikahan kami. Seperti yang aku minta ia janjikan sebelum kami menikah, Lily menyanggupinya. Ia bilang tidak keberatan sama sekali jika suatu hari aku meminta berpisah darinya. Gadis ini... Bersamaku saja membuatnya tak ingin bermimpi lebih besar lagi, sesederhana itu definisi bahagia untuknya.

Jahat memang, tapi kembali lagi, aku masih cukup waras untuk menikah dengan gadis sepertinya. Maaf, tapi dipaksakan seperti apapun, rasanya Lily di mataku tidak akan pernah terlihat sebagai wanita seutuhnya. Sulit menjelaskannya, tapi... Ketahuilah, meskipun aku dan dia telah resmi menjadi suami istri secara agama dan hukum namun status itu sedikitpun tidak merubah rasa apapun diantara kami. Ia tetaplah Miawly si gadis polos. Setiap melihatnya, aku hanya melihat sosok anak kecil atau justru kucing yang suka di elusi tuannya.

"Ck, sebenarnya ini kamar pengantin atau kuburan sih?"
Rutukku kesal, menjadi tuan acara sehari ini membuat tubuhku lelah. Akhirnya aku bisa mengistirahatkan diri juga sekarang.

Niatku untuk merebahkan diri di kasur sepertinya harus aku tahan sebentar, masalahnya aku harus menyingkirkan kelopak bunga mawar yang sengaja ditaburkan di atas seprai. Ini lebih tepat di sebut kamar mbah dukun bukan kamar pengantin. Lampu yang temaram, lilin yang di biarkan menyala lalu di tambah taburan bunga membuat suasana bukannya romantis tapi horor bagiku.

Wife-Shop Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang