🍦Keraguan

27.8K 6.6K 2.5K
                                    

Ost sunset Davichi

Anyeong yarobun, udah setaun ya kita gak ketemu, part sebelumnya masih taun 2020 sekarang dah 2021.

*selamat tahun bau suyung*

Zefmon kangen kalian, kangen baca dan balas komentar kalian.

Tapi maaf belakangan ini zefmon emang lagi di fase jenuh.

Mana coba absennya?

Berikan banyak cinta untuk Wife-Shop sampai tamat ya 💕

Berikan banyak cinta untuk Wife-Shop sampai tamat ya 💕

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Jay sudah selesai belum?"

Lily yang menengok dari balik pintu ruanganku membuatku segera menyudahi obrolan penting kami.

"Kamu bisa kembali bekerja, terimakasih."

"Siap, Komandan."

Sementara petugas penyelidikan tadi selesai, aku membenarkan posisi dudukku di kursi, biar terlihat lebih berwibawa di hadapan Lily.

"Khem, kamu kenapa cuma berdiri di sana?"

"Lily sudah boleh masuk, tidak ganggu Jay?"

"Enggak. Masuk aja."

Aku menyuruhnya duduk di sofa yang tersedia di dalam ruanganku. Memberikannya susu coklat dalam kemasan kotak.

"Tadi Lily gimana, pertanyaannya ada yang bikin bingung gak?"

Lily menyedot susu kotaknya sambil berpikir.

"Enggak tuh, Kakak tadi cuma tanya soal cerita Lily saat kecil dulu. Lily bisa kok jawab semuanya, tapi ada satu yang Lily gak bisa jawab."

"Apa?"

"Lily gak inget dan gak tahu kenapa bisa berada di tempat itu bersama gadis yang lain, Lily cuma ingat tumbuh besar di sana." ia memiringkan kepalanya, memicingkan matanya seolah sedang berpikir jauh ke masa lalu.

Itu dia yang jadi pertanyaan besarku, kalau aja Lily ingat cerita gimana dia bisa sampai di tempat penjualan istri itu, pasti akan lebih mudah untuk mengetahui akarnya.

"Eh Lily tahu!"

Kaget aku, dia tiba-tiba berdiri.

Wife-Shop Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang