#47 I don't know

805 61 8
                                    

Back to School

Sepi rasa nya bila Laras ngga ada disini, apalagi sekarang sekolah tengah mempersiapkan turnamen olahraga se kota Jakarta, sepertinya sore ini pertandingan akan dimulai, tapi tim sekolah gue bermain pada giliran besok, so gue dan tim harus latihan menjelang pertandingan besok pagi.

" Guyss, bagaimana apa kalian udah dapet petunjuk mengenai Laras?" Sampai saat ini teman-teman gue belum menemukan petunjuk mengenai masalah Laras.

" Noe, sorry kami blm bisa menemukan pelakunya!" Ucap Dimas.

Saat itu kami mengobrol sambil melakukan pemanasan dan fisik, dan melakukan beberapa persiapan turnamen, setelah selesai kami juga dipilih sebagai panitia turnamen.

Gue seneng bgt, karena dengan menjadi panitia gue bisa leluasa untuk pergi dan keluar untuk mencari petunjuk mengenai Laras.

" Dimas, gue minta bantuan lu, sementara Agus, Arya dan yg lainnya, kalian patroli keliling!" Gue dan Dimas segera menuju ruangan cctv untuk memeriksa rekaman sebelum kejadian itu menimpa Laras.

Kami menyadap cctv dan mengerjai security yg berjaga di ruang keamanan sekolah agar kami bisa masuk.

Sementara yg lainnya tengah berpatroli mengawasi keadaan sekitar.

" Dims, coba lu periksa file rekaman seminggu yg lalu!" Ucap gue ke Dimas.

" Ini Noe, lihatlah!" Gue kaget saat melihat bahwa gue org yg bersama Laras saat itu, tak ada org lain yg bersama dengan Laras.

Di rekaman selanjutnya pun juga,tak ada tanda-tanda yg mencurigakan, diarea sekitar sekolah, terdengar suara langkah kaki, mungkin itu pak satpam, gue dan Dimas langsung pergi dari sana.

" Gimana?" Agus.

" Kami blm menemukan petunjuk apapun!" Ucap Dimas.

Sepertinya pertandingan pertama akan dimulai, tampak 2 tim basket dari sekolah lain sudah datang, kebetulan salah satu tim basket yg paling di takuti oleh sekolah lain termasuk sekolah gue melintas dihadapan tim gue.

" So, kalian kalah melawan tim ini?" Tanya gue ke Tim.

" Iya Noe, beberapa tahun ini sekolah mereka yg terus memenangkan pertandingan dan menjuarai turnamen!" Dimas dan yg lainnya gugup.

" So, kita harus bisa memenangkan turnamen ini!" Ucap gue dengan santai.

Tiba-tiba aja...

" Hai, sampai juma di final lagi, friends!" Ucap kapten tim basket dari sekolah yg paling disegani itu.

" Kita lihat saja nanti!" Ucap gue ke dia.

Kapten tim basket itu membuat gue geram karena tingkahnya yang sok-sokan gitu, mentang-mentang juara turnamen berturut-turut seenaknya dia ngeremehin tim sekolah gue.

Best Friends? [Noe Laras] S1Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang