Part 71

615 32 4
                                    

" Kenapa kamu mencoba membunuh adik kamu sendiri?" Seorang wanita tengah membentak seorang anak kecil yang sedang ada di depan nya.

" A-a-aku tidak mencoba membunuh dia!" Anak kecil berteriak kencang sambil menangis karena ia merasa tidak melakukan apapun.

" Mama peringatkan, jika kamu mencoba menyakiti adik mu lagi, Mama pastikan kamu tidak akan tinggal bersama kami lagi di sini!" Ancam wanita itu.

" Mama, jangan tinggalkan Lang sendirian disini!" Anak itu berteriak karena ketakutan, ia juga di kurung oleh ibunya karena ibunya takut kalo anak itu menyakiti adiknya atau orang lain lagi nanti.

" Mama.....!" Noe berteriak dan terbangun dari tidurnya, bercucuran keringat membasahi bajunya, mimpi itu berulang kali menghampiri nya hingga membuat ia trauma serta ketakutan.

Hari sudah mulai gelap.

" Astaga, mimpi itu datang lagi!" Noe melirik jam Beker yang ada di samping nya, ternyata sudah menunjukkan pukul 7 malam, ia tertidur lelap selepas pulang dari kantor sore tadi.

Noe segera menuju kamar mandi untuk membersihkan badannya, karena ia belum mengganti pakaian kerja tadi.

Disisi lain...

" Akhirnya gue bisa libur!" Laras mengendarai motor Arya menuju Vila Noe, karena ia ingin menenangkan pikirannya dan menetap sejenak karena weekend besok ia libur.

Kini Laras sudah sampai di depan Vila, ia heran sekaligus kebingungan karena ada sebuah mobil terparkir di depan Vila Noe.

" Loh, ini mobil siapa?, Oo, pasti mobil tetangga depan yang numpang parkir!" Ucap Laras sambil melihat-lihat sekeliling ia juga menerka bahwasanya mobil itu milik tetangga depan karena di Vila tetangga sedang ramai di kunjungi tamu.

Dengan santainya Laras membuka vila yang terkunci dan masuk begitu aja. Setelah masuk Laras dibuat bingung kembali karena seisi vila sudah berubah.

" Kok aneh bgt? Sejak kapan isi vila ini berubah?" Laras langsung menuju kamar Noe karena ia takut isi kamar Noe semuanya dirubah juga.

" Astaga, kenapa semuanya berubah gini?" Laras panik dan khawatir, Laras segera membongkar lemari untuk melihat isinya karena di dalam lemari itu ada seragam sekolah miliknya.

" Syukurlah!" Laras begitu lega kala ia masih lihat seragam miliknya masih ada.

Tapi Laras masih dihantui oleh perasaan kebingungan serta penasaran kenapa seisi vila peninggalan Noe di ubah, padahal vila dan segala isinya adalah kenangan yang ditinggal oleh best friend nya.

" Ternyata fotonya masih terpampang rapi di dinding ini!" Seketika Laras tersenyum-senyum sendiri kala ia melihat foto Noe teman sebangkunya.

Ada sebuah foto yang begitu menarik rasa penasaran Laras, seolah ia mengenal seseorang yang ada di foto itu.

" Ini foto Noe atau bukan sih?" Sebenarnya Laras masih bingung siapa orang yang ada di foto itu.

Foto tersebut tampak seorang pria yang bertubuh kekar sedang berpose dengan stelan jas yang rapi, pria itu tinggi dan tampan, ia juga tidak berkacamata tapi memiliki kemiripan wajah yang persis sama seperti Noe sahabatnya.

Saat tengah menatap foto itu tiba-tiba terdengar suara pintu toilet yang terbuka membuat Laras kaget ngga karuan, ternya Noe baru saja selesai mandi ia keluar dari toilet dengan bertelanjang dada hanya ada handuk yang menutupi bagian bawahnya hal tersebut membuat Laras berteriak kencang dan menutupi wajahnya karena ia melihat pria itu.

Best Friends? [Noe Laras] S1Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang