Outside of The True

670 37 3
                                    

Laras POV

Dibalik rahasia pasti ada kebenaran, rasanya gue ngga nyangka bisa lulus sekolah dengan peringkat terbaik dan juga hal yang membuat gue bingung adalah masa lalu gue dengan nya, gue udah coba mulai untuk melupakan semua itu tapi saat sosok baru yang sepertinya datang kembali dan menghantarkan ingatan dan masa lalu itu, ada masalah baru yang akan datang gue harus dihadapkan dengan zaman Siti Nurbaya dimana perjodohan oleh kedua orang tua masih berlaku lagi.

Gue kesel dan sebel terhadap kedua orang tua gue, yang setiap hari pembahasannya saat didepan gue itu melulu, gue penasaran siapa orang yang akan dijodohkan dengan gue, dan seberapa penting nya orang itu bagi kedua orang tua gue, dan katanya jika gue menikah dengan orang itu, perusahaan bokap bakel terselamatkan dari kebangkrutan, gue mengetahui hal itu setelah Arya tak sengaja berbicara itu ke gue.

Kini gue diambang dua pilihan, entahlah gue pusing banget, hingga gue ngga betah tinggal di rumah Segede ini.

" Good night!" Pesan masuk dari wa.

Astaga, sebuah pesan masuk ke wa gue, kenapa ada seseorang yang ngga gue tahu tiba-tiba chat gue.

" Siapa?" Tulis gue.

" Ini gue" tulis orang itu.

Sumpah gue baru nyadar saat gue liat nomernya itu adalah nomer wa Noe yang lama, jantung gue terasa mau copot kok Noe (Nurul) tiba-tiba chat gue, merinding sekaligus penasaran, bukannya nomer wa Noe yg ini sudah tidak aktif lagi? Gue juga linglung karena sebelumnya gue hapus nomer Noe yang ini.

" Siapa yah?" Tulis gue lagi.

" Ini gue Noe!" .

" Hah?".

" Pasti bingung kan?, Sorry gue ngga sengaja save nomer lu pas waktu hp lu tinggal di tempat gue!".

" 👊".

" Marah ya?".

" Ngga!😑".

" Terus?".

" Ya ngga ada, oh ya Thanks tadi udah nganterin gue!".

" Iya, tidur gih, udh malam!".

" Jangan sok peduli 🤔?".

" Owhhh yaudah, maaf ganggu!".

Si juned itu akhirnya mengakhiri obrolan wa tadi, gue agak sedikit ngga nyaman dan risih karena tiba-tiba aja ngechat gue, dan juga Juned itu ngambil nomer gue tanpa seizin gue.

Entah kenapa gue ilvil dengan tu Juned karena sifatnya yang tengil dan sok-sokan, gue tahu dia mirip dengan Noe tapi sifatnya bener-bener 360 derajat berbeda dengan Noe yang gue kenal dulu. Ahh masa bodoh lah, toh kalo gini mungkin dia bakel gangguin gue terus, yang penting saat ini gue harus fokus ke tujuan gue untuk lulus masuk universitas impian gue.

Noe POV

Pagi ini hembusan angin begitu kencang, daun-daun kelapa yang lebat terhembus sayu di tepi pantai, hingga gue enggan untuk bangun dan memilih rebahan lagi sambil mendengarkan musik yang selalu membuat gue tenang, gue berharap suatu saat nanti gue bisa bersih dan pulih kembali dari penyakit gue ini, sebenarnya bukan penyakit sih lebih ke kebiasaan.

Best Friends? [Noe Laras] S1Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang