Part 1 S2

675 25 2
                                    

" Jadi Yg mna rumah lu?" Tanya Noe sambil nyetir.

" Berenti disini aj! " Gumam Laras.

Noe menghentikan mobilnya dan Laras main nyelonong aja keluar dari mobil Noe dan segera menuju rumahnya.

" Idihh? Main pergi aja, bukannya berterima kasih, astaga! " Noe begitu heran dan sedikit kaget.

Noe melanjutkan perjalanan nya menuju rumahnya yang ngga jauh dari rumah Laras.

Kebetulan mereka tinggal di satu komplek perumahan, jadi ngga begitu jauh lah rumah mereka.

" Mah Noe pulang! " Sapa Noe ke mama nya yang sedang masak di dapur.

" Segera ganti bajunya, dan segera turun lagi, kita mau makan! " Teriak mama Noe dari dapur.

" Iya mah! " Noe segera berlarian naik tangga menuju kamarnya.

Malam ini tampak hanya berdua saja yang dinner di meja makan, cuma hanya Noe dan Mama nya.

" Mah, Noe boleh minta sesuatu ngga? " Gumam Noe sambil makan.

" Tumben kamu minta gini? " Mamanya heran karena ngga biasanya Noe minta ke mama nya.

" Mah, Noe mau motor boleh? " Pintar Noe.

" Motor? Untuk apa ha? Mobil kan udah ada, ngapain motor lagi? " Mama Noe begitu kaget ketika Noe meminta untuk di beliin motor.

" Jakarta macet mah, sumpek Noe ke school pake mobil terus! " Seperti anak kecil yang memohon ke nyokapnya akhirnya permintaan Noe di turuti.

" Yaudah deh, tp kmu minta ke papa kamu aj, jgn ke mama!" Saran nyokap nya.

" Lah kok ke papa sih, mama ihhhh!" Nie sedikit ragu untuk minta itu ke bokapnya, sebab bokap dan nyokapnya udah lama pisah sejak ia berusia 8 tahun.

" Apa salahnya? Kan dia papa kmu! " Nyokap Noe segera membereskan meja makan karena mereka telah selesai dinner.

" Baiklah, Noe ke kamar dulu ya! " Noe memilih untuk balik lagi ke kamarnya.

Sambil berbaring di atas ranjang, Noe membuka chat pertama kalinya dengan bokapnya, awalnya ia masih ragu untuk memulai percakapan dengan bokapnya dan akhirnya ia memberanikan diri, ia menyapa papa nya itu, tak berapa lama kemudian langsung dapat balasan dari bokapnya.

Perlahan mereka mulai mengobrol, hingga sampai ke intinya.

Sebenarnya Noe sedikit memliki rasa benci ke bokapnya karena prilaku bokapnya dulu yang meninggalkan dia dan mamanya demi wanita lain, tapi itu semua sudah di kubur dalam² oleh Noe, ia tidak mau peduli lagi tapi mau tidak mau bokapnya tetap lah papa nya yang paling dia sayangi dulu.

Sontak saja apa yang Noe minta di turuti bokapnya, Noe begitu kegirangan, tak nyangka bokapnya bakal mau membelikan ia motor untuk keperluan sekolah nya.

Di sisi lain.....

" Tu orang nyebelin bgt sih, apalagi si Icat pake segala ikut nebeng ke orang itu! " Entah kenapa Laras begitu sebel sama Noe dan Icat.

Best Friends? [Noe Laras] S1Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang