#49 Always

821 69 29
                                    

" Nuy, cepat turun! Semua teman-teman mu sudah datang, Laras juga sudah nungguin Nuy di bawah!" Ucap nyokap gue.

Gue segera turun dan menuju halaman belakang yang sudah dipenuhi para tamu, stelan jas yg gue pakai membuat teman-teman gue mengangumi gue, Haha itu cuma perasaan gue aja, tapi Ntahlah.

Gue heran saat gue lihat Laras memakai baju dengan warna yg senada dengan jas gue, kenapa yah? Apalagi gue lihat Keluarga Laras juga hadir di acara ini.

Gue akan menghampiri Laras saat itu tetapi gue keburu dibawa tim gue ke tengah acara.
" Ayo Noe, kita berpesta!" Dimas dan Agus menarik-narik gue.

" Etttt, tapi gue mau???" Gue terpaksa ngikutin mereka.

" Nanti aja, lu punya banyak waktu untuk bersamanya (Laras)!" Dimas.

" Pah, gimana ini?" Tanya Laras ke bokap nya.

" Tunggu aja!" Jawab bokap Laras sambil berbincang dengan nyokap Noe.

Author POV

Laras memilih untuk mengasingkan diri ke tepian kolam renang dan duduk disana sendirian.

" Aku tidak yakin apakah kamu benar-benar ada atau sebaliknya!" Laras berbicara sendiri sambil mengelus-elus perut nya.

Disela-sela keramaian Noe tidak melihat Laras sedari tadi, Noe segera keluar dan pergi mencari Laras. Saat itu Noe menemukan Laras sedang bermain air sendirian di kolam renangnya.

Sementara itu...

" Nyonya Lang, anak mu memang luar biasa!" Bokap Laras memuji Noe didepan nyokap Noe.

" Thanks tuan Bramantyo!" Jawab Mama Noe.

" Iya Jeng, ditambah juga Noe itu sangat tampan dan lebihnya ia juga bertanggung jawab!" Ucap nyokap Laras.

" Bukan hanya tampan, anak saya itu sebenarnya cantik, dan ia bertanggung jawab sekali dgn apa yg ia kerjakan!" Ucap nyokap Noe.

" Oh ya, maaf sebelumnya, apa Noe udah memberitahukan Anda tentang permasalahannya dengan Laras?" Saat nyokap Laras menanyakan hal itu mama Noe terdiam dan kebingungan.

" Permasalahan Laras? Maksudnya?" Tanya mama Noe.

" Apa Noe belum memberitahu anda?" Tanya bokap Laras.

Akhirnya keluarga Laras menceritakan semuanya, mama Noe terlihat kaget dan syok atas perilaku Noe yang menyembunyikan hal sebesar ini dari nya.

" Maaf saya permisi dulu!" Nyokap Noe segera pergi untuk menenangkan diri di kamarnya.

Noe dan Laras kembali lagi ke area pesta bersama tak hanya itu Noe juga menggandeng tangan Laras di depan semua orang, dan menikmati pesta bersama-sama dgn yg lain nya.

" Nuy? Apa yg kamu lakukan? Kurang apalagi mama mendidik kamu hingga sekarang ini?" Mama begitu syok mengetahui hal tersebut.

Best Friends? [Noe Laras] S1Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang