PROLOG

3.5K 208 6
                                    

Namaku Naomi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Namaku Naomi



Sebuah teleskop canggih yang berdiri tegap di lantai tiga rumah besar dan megah mengarah ke rumah sebelahnya, rumah berukuran sedang dengan halaman yang cukup luas. Teleskop itu berdebu. Sudah lama tidak terpakai oleh yang punya.

*************************

1998

Setelah membersihkan lensa teleskopnya yang sedikit berdebu, Nanda kembali mengarahkannya ke rumah yang berada tepat di sebelah rumah megahnya. Wajahnya menunjukkan sedikit kekecewaan karena apa yang ingin dia lihat tidak kunjung muncul.

"Nanda. Yuk! Sarapan cepat. Mbak tunggu kamu di bawah." Teriakan Ambar, sang kakak, cukup membuat Nanda terkejut.

Nanda segera meraih ranselnya dan jaket sekolahnya.

Lalu keduanya berlarian ke lantai bawah melalui tangga kayu. Tentu saja bunyinya sangat berisik.

Dan mereka ternyata sudah disambut sang Mami yang sudah menunggu di ruang makan. Mami tersenyum melihat dua wajah cerah dari kedua buah hatinya yang muncul berlarian berebutan menuju meja makan. Lalu terdengar cekikikan dari keduanya.

"Nanda duluan tadi. Nanda menang," seru sang adik.

"Mbak kok, tadi mbak sentuh meja duluan...," ujar Ambar tidak mau kalah.

"Pokoknya Nanda...," sahut Nanda lagi. Kali ini lebih galak.

"Ya udah. Nanda yang menang. Mbak ngalah aja deh,"

"Berarti Mbak Ambar jajanin Nanda ya ...,"

"Iya..., Mbak tunggu Nanda di kantin nanti,"

Sunarsih, Nama Mama Sahasika Nandana dan Ambarwati Sari Dewi tertawa kecil melihat ulah mereka. Ambar adalah kakak yang selalu mengalah dan sangat menyayangi Nanda, adiknya.


Happy day and enjoy

with Lauv

;)

Namaku NaomiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang