Lu Lagi

960 158 1
                                    


Setelah beberapa hari putus dari Quinn, Naomi merasa lega. Dia merasa lebih baik cepat memutuskan lelaki yang ternyata adalah anak salah satu pemilik perusahaan tembakau yang cukup terkenal di Jawa Timur. Sebenarnya Quinn sedikit berbeda dengan anak-anak orang kaya lainnya yang lebih suka bersenang-senang. Quinn lebih memilih untuk bekerja keras. Tapi Naomi sudah kadung 'eneg' dengan label orang kaya. Dia pun memilih untuk tidak meneruskan hubungan khusus antara dirinya dan Quinn.

Hari-hari berikutnya di dalam kereta, Naomi tetap sering bertemu Quinn. Tapi dalam suasana berbeda. Quinn memang meminta maaf atas sikapnya yang berlebihan terhadap Naomi tempo hari. Dia sangat menyadari kesalahannya. Sekarang mereka pun berteman. Namun, sayang, dua bulan berikutnya, Quinn harus pulang ke Malang karena orang tuanya memintanya untuk kembali ke sana membantu usaha orang tuanya tersebut.

______

Sudah lama Naomi tidak mendengar kabar dari Wilma Valerie. Sahabatnya itu ternyata kuliah di salah satu universitas swasta bertaraf international di BSD, Swiss German University. Yang mengejutkan, Wilma akan menikah. Padahal baru saja dia memulai kuliahnya.

"Gue dijodohin, teman-teman. Datang ya malam minggu ini ke rumah gue. Acara BRIDAL SHOWER. Kita senang-senang!! YAYAYA...,"

Tag: Naomi, Nathalie, Sasya, dan lain-lain nama teman-teman kuliahnya Wilma. Dan lu Naomi, lu musti datang. Kita kangen-kangenan.

Hah! Naomi sebal. Wilma memang penuh kejutan. Wilma yang tidak pernah pacaran, malah sekarang akan menikah di usia yang cukup muda.

"Siapa calonnya Wilma, Omi?," tanya Nathalie yang sudah siap menekan gas mobil. Mereka sore Jumat ini pergi memenuhi undangan Wilma.

"Namanya James, orang Belanda. Tapi kerja di sini. Wilma belum liatin foto-fotonya, katanya kejutan aja pas lusa acara nikahan. Gaya banget ya, Kak? Haha," jawab Naomi. Dia ingat sekali sahabat cueknya itu. Meski kaya raya, Wilma tidak pernah sok kaya. Ke sekolah saja dengan santai mengendarai motor. Butut lagi. Tapi dengar-dengar, pas kuliah dia bawa range rover. Makanya Naomi agak sedikit menjauh. Dan kebetulan juga Wilma sudah lebih serius belajarnya sekarang dibanding waktu sekolah dulu. Yah, memang kadang-kadang manusia-manusia itu berubah. Suka-suka saja waktunya kapan. Lu aja yang nggak berubah, Omi. Lu manusia purba, rutuk Naomi pada dirinya sendiri.

"Oh..., keren yak," tanggap Nathalie.

"Tapi Riko lebih keren," puji Naomi. Dia selalu mengingatkan kakaknya akan Riko jika memuji lelaki lain.

"Yah..., kalo yang itu nggak mesti dibilang keren. Udah keren dari duluuuu...," sanggah Nathalie.

"Cieeee...," Naomi senang sekali dengan sikap kakaknya itu. Meski kadang-kadang masih suka ngomongin cowok lain di kampusnya yang naksir dialah, yang gantenglah, yang bawa lambolah. Tapi sepertinya Nat memang sangat mencintai Riko.

______

Acara Bridal Shower berlangsung sangat meriah. Wilma mengadakannya di rumah mewahnya di kawasan Alam Sutra. Bukan rumah orang tuanya ya? Catet! Rumah pribadi Wilma Valerie. Horang Kayah. Ini komentarnya Naomi. Tapi sebagai sahabat yang dulu sering menyusahkan Wilma, dia tetap menghormati Wilma.

Wilma senang sekali. Semua yang diundangnya datang. Dia juga bertambah cantik. Wajahnya lebih glowing. Behel giginya sudah lepas, dan giginya pun putih bak porselen. Naomi saja hampir tidak mengenalnya.

"Ooooom. Gue kangeeennn!!," Teriak Wilma histeris saat menyambut Naomi. Wilma memeluk Naomi sangat erat.

"Siape lu? Lu oplas?,"

"OOMMIIIII,"

Dan mereka berdua pun tertawa bersama. Naomi juga diperkenalkan ke teman-teman kuliah Wilma. Wilma memang tidak banyak berubah.

Namaku NaomiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang