Istirahat pertama sekolah, Nathalie tergesa-gesa melangkah ke kelas Naomi. Dia menggamit lengan Riko. Senyum lebar menghiasi wajahnya.
"Om..., kakak lu tuh di depan. Manggil lu," Sasya, teman satu kelas Naomi memberitahu Naomi yang sedang asyik ngobrol dengan Wilma.
Naomi sebentar menoleh ke arah pintu depan kelas.
"Sial!," rutuknya. Sasya dan Wilma terkekeh. Mereka sepertinya tahu soal hubungan Naomi, Riko dan Nathalie.
Naomi langsung menuju pintu depan kelas.
"Iya, Kak...," sapa Naomi tanpa melihat wajah tampan Riko.
"Kenalin, ini Riko, yang kakak ceritain...,"
Naomi akhirnya dengan perasaan jengah menatap mantan terindahnya itu dengan wajah yang terpaksa dia buat senyum.
"Oh..., udah kenal. Kan emang terkenal terganteng di sekolah. Ngapain dikenalin..., N A O M I. Nama gue Naomi Adnan..., Riko ya?," Naomi dengan santai menyambut tangan kanan Riko. Dijabatnya tangan Riko dengan seerat-eratnya sambil tersenyum genit ke arah Riko. Riko hanya datar membalasnya.
"Riko...," wajah Riko terlihat malas.
"Idih..., kok malah genit kamu. Ya udah. Kakak mau ajak kamu jalan-jalan ke mall sama Riko. Ntar sore. Ikut ya?,"
Naomi berpikir sejenak.
"Ok..., aku ikut,"
***
"Kakak lu tu apa nggak peka dengan gelagat Riko ya? trus juga nggak peka ke elu sih?," tanya Wilma. Sasya ikutan memasang muka tanya.
"Kak Nat itu memang hatinya bersih. Nggak kayak kita-kita. Sukanya curiga aja ama orang,"
"Kasihan. Trus ntar sore lu mau ikut, Om? Apa lu nggak cemburu? Apa sih dalam pikiran lu? ketemuan ma mantan, yang pacaran sama kakak lu...," Sasya menggetok kepalanya sendiri seakan ngeri akan perasaan Naomi nantinya.
"Hhh..., nggak tau," decak Naomi. Dia galau.
"Gue tau lu masih cinta ma Riko. Empat tahun. Tiap hari dicipok di toilet. Ih..., jijay gue. Kayaknya nih emang Riko dari dulu ngincer Nat. Nggak kesampean, lu jadi pelampiasannya dia aja. Itu menurut gue ya..., lu gimana, Sya?,"
"Gue ikut aja...,"
"Hahaha..., lu mah gue jitak juga nih,"
Setelah menerima ajakan Nathalie, perasaan Naomi tidak karu-karuan. Dia agak khawatir tidak bisa menahan perasaan rindunya terhadap Riko jika bertemu nantinya. Sementara dia juga tidak ingin Nathalie tahu jika dia pernah berhubungan dengan Riko. Pasti kakaknya kecewa. Dia tidak mau itu terjadi. Tapi bagaimana? Dia sendiri tidak bisa menjamin rahasia hubungannya dengan Riko tidak akan terbongkar. Naomi benar-benar bingung.
Memang ada yang hilang rasanya sejak putus dari Riko beberapa minggu ini. Biasanya ada yang ngajak kencan, atau mengirim pesan untuk pergi ke toilet guru yang lebih nyaman. Melepas rindu di sana. Memang menjijikkan. Tapi Naomi rindu saat-saat itu. Naomi juga rindu saat-saat berantam hebat, rindu menampar muka tampan Riko. Rindu dipeluk, ketika berbaikan. Pelukan setelah bertengkar itu sangat menghanyutkan perasaan Naomi. Dan semua itu tidak ada lagi sekarang. Tinggal bisa dikenang.
***
Naomi tidak terlalu sulit memilih baju yang dia pakai untuk bertemu dengan Riko sekarang. Dia tahu baju yang disukai Riko kala dia memakainya saat mengajaknya kencan dulu. Baju hijau muda bergambar Lilo and Stitch, kartun kesukaan Riko. Sementara Nathalie, sibuk sekali memilih baju terbaiknya. Sekarang saja sudah baju kelima yang dia coba.
KAMU SEDANG MEMBACA
Namaku Naomi
RomancePutus dari Riko adalah awal hidup Naomi penuh dengan kebimbangan dan kesendirian. enjoy... cover source: devapp.uberpeople.kr