Setelah Perpisahan

187 27 8
                                    

Hi All,

Jangan lupa vote & comment💖

——————————

Seminggu setelah perpisahan Kai dengan Shabira. Sejak saat itu, Shabira benar-benar tidak menghubungi Kai,  membuat Kai tidak bisa fokus untuk bekerja. Jangankan untuk bekerja, untuk tidur nyenyak saja ia tidak bisa.

"Kai woy"
Chandra membuyarkan lamunannya. Saat ini, Kai memang sedang berada di kantor dan sudah masuk jam makan siang. Chandra yang melihat Kai masih dalam ruangannya, berniat mengajak Kai untuk makan siang bersama.

"Chan, kaget gue"
Kai berucap sambil mengelus dadanya karena merasa sangat kaget.

"Lagian lu bengong aja, sampe ga nyadar gw masuk ruangan lu"
Chandra tersenyum lebar memperlihatkan gigi putih rapihnya, kemudian duduk di kursi tepat di depan meja Kai.

"Lagi banyak pikiran gw"
Kai menjawab sembari memijit pelipisnya. Terlihat begitu kacau dan berantakan.

"Gue tau ko, muka lu tuh mendeskripsikan semuanya hahaha"
Chandra menimpali dengan tawa di akhir kalimat, sebenarnya Chandra mengetahui bahwa hubungan Kai dengan Shabira telah berakhir. Namun ia tidak mau menyinggung itu, sampai Kai menceritakannya lebih dulu.

"Sialan lo Chan"
Timpal Kai yang makin membuat Chandra tertawa, sementara yang ditertawakan makin terlihat semrawut.

"Ayo makan dululah, biar masalah lo ilang"
Ajak Chandra kembali, yang akhirnya membuat Kai bangkit dari duduknya dan berjalan lebih dulu untuk makan siang.

Setibanya di warteg yang berada di pinggir kantor, mereka memesan makanan yang ingin jadi menu makan siangnya. Kai dan Chandra memang lebih suka makan siang di warteg tersebut, karena makanan yang enak dan juga murah. Mereka berdua juga bukan dari keluarga berada, sehingga hal sederhana sudah menjadi kebiasaannya.

"Chan"
Kai membuka obrolan, ketika keduanya sudah duduk di salah satu bangku yang berada di pojok warteg.

"Apaan?"
Jawab Chandra sembari mengambil minum yang ada disampingnya, untuk segera ia teguk.

"Gue putus sama cewe gue"
Kai berbicara dengan nada datar, dan tatapan yang kosong.

"Lah emangnya lu punya cewe?"
Chandra menanggapi dengan pura-pura tidak tau bahwa Kai memiliki kekasih, karena Kai memang tidak pernah menceritakan hal itu.

"Jangan pura-pura gatau kampret, gue tau lu lagi deket sama temennya Shabira, cewe gue"
Chandra yang mendengar itu tertawa dan menanggapi

"Mantan woi, bukan cewe lu lagi"
Seketika Kai yang mendengar itu melemparkan sendok kepada Chandra dan menimpali.

"Sialan banget emang lo"

"Shabira yang mutusin lo?"
Akhirnya Chandra menanggapi dengan serius.

"iya, dia mutusin gue karena gue belum siap nikahin dia. Kemarin gue pikir gue bakalan baik-baik aja, tapi ternyata rasanya begini. Ngerasain juga gue apa yang namanya galau. Parah gabisa kerja gue Chan"
Kai menceritakan dengan jelas penyebab perpisahan keduanya dan juga kegundahan hatinya. Selama mereka berteman baru kali ini Kai menceritakan masalah pribadinya. Kai bukanlah tipe orang yang ekstrovert, ia cukup introvert.

"Emang apa yang bikin lu ga siap sih Kai? tabungan, gue yakin lu udah banyak. Karir, lu sekarang lagi proses promosi. Orangtua, menurut ceritanya Kiara nyokap lu sayang banget sama Shabira, begitupun orangtuanya Shabira. Apa mental lo yang belum siap?"
Chandra menodong dirinya dengan berbagai pertanyaan yang membuat Kai semakin berpikir, apakah memang karena pikirannya yang selama ini dibayangi oleh masalalu.

First LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang