Makan Malam

202 26 4
                                    

Hi All, udah kangen sama Shabira dan Razeka?

Atau kangen sama si tampan Sahdan?

Aku sih kangen sama Sahdan dan Razeka pas mereka ketemu😂

Happy reading.

Jangan lupa vote & commentnya ya💖💖😭

****

Setelah siang tadi, Kai mendapatkan amunisi dengan melihat wajah cantik Shabira di layar handphone Chandra. Sore ini ia memberanikan diri mengirimkan pesan kepada Shabira.

Sebelum mengirimkan pesan tersebut, Kai sempat beberapa kali menuliskan beberapa kata namun dihapus, hal itu terus di ulang beberapa kali.

"Sha, mamaku kerumah kamu. Aku minta tolong jangan dulu bilang kalau kita pisah ya"

Itulah pesan yang akhirnya dikirimkan oleh Kai. Tidak berbasa-basi, namun langsung ke intinya. Kai masih berada di kantornya meskipun waktu sudah menunjukan jam pulang kantor.

Setelah bekerja seharian, ia bingung akan melakukan apalagi. Chandra sudah pulang lebih dulu, begitupun staff lainnya. Hanya tinggal Kai dan beberapa staff yang masih tersisa di kantornya.

Beberapa menit setelah pesan dikirimkan, pesan itu langsung dibaca oleh Shabira. Namun hingga Saat ini, pesan dari Kai tidak kunjung dibalas. Padahal, Kai sangat menunggu jawaban Shabira. Meskipun hanya jawaban "iya" atau "oke", Kai akan senang karena Shabira masih mau membalas pesannya.

Sembari menunggu balasan dari Shabira, Kai membereskan barang-barangnya. Berselang beberapa menit handphonenya berbunyi, menandakan pesan whats app diterima. Kai buru-buru mengambil handphone yang ada di meja kerjanya, namun harapan kadang tidak sesuai kenyataan. Kai mengharapkan pesan whats app dari Shabira, malah menerima pesan dari Leka.

"Kai, aku di lobi kantor kamu. Temuin aku ya, aku malas ke atas. Jangan bohong kalau kamu udah pulang ya, aku tau kamu masih di kantor"

Kai lemas seketika begitu mengetahui Leka yang mengunjungi dirinya, bukan Shabira seperti yang ia harapkan. Kai mengambil tasnya kemudian berjalan ke arah pintu dan keluar dari ruangannya.

Begitu sampai di Lobi, Kai mencoba mencari keberadaan Leka. Mata Kai langsung berhasil menemukan keberadaan perempuan yang tidak bisa ia pungkiri memang cantik, ia mengenakan baju putih dan heels senada sebagai alas kakinya. Belum sempat Kai melangkah ke arah Leka, seseorang memanggil namanya.

"Razeka?"
Kai menoleh ke sumber suara. Ternyata Heza Akbardiputra, lelaki yang memanggil namanya sekaligus mantan pacar Shabira.

"Hei Bro, udah lama banget ga ketemu ya?"
Razeka berbasa basi pada mantan kekasih Shabira yang ada didepannya, kemudian bersalaman dengan Heza.

"Iya nih, lu kerja di gedung ini Ka?"
Belum sempat Kai menjawab, panggilan dari Leka mengalihkan perhatiannya dan Heza.

"Kai, ko lama banget?"
Leka menghampiri Kai dan menggandeng manja lengannya, membuat mata Heza tidak lepas dari tangan kai dan Leka, karena membuatnya penasaran.

"Iya, gue kerja di gedung ini" sembari mencoba melepaskan gandengan Leka, kai menanggapi "iyaa tunggu sebentar aku lagi ngobrol sama temenku"

Heza yang melihat gerak gerik Leka dan Razeka menyimpulkan bahwa keduanya lebih dari sekedar teman. Pantas saja saat itu Shabira dengan mudah memberikan nomor handphonenya, pikir Heza.

"Hai kenalin, gw Heza"
Heza mengulurkan tangannya ke arah Leka yang masih menggandeng lengan Kai.

Leka langsung membalas uluran tangan Heza dan berkata "Hai, gw Leka"

First LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang