Taeil
Nitip dulu tadinya mau taro diatas gak cukup:)_
_____________________________
[🖊️]
Kim jennie seorang wanita yang sudah cukup dibilang dewasa, Mengingat umur nya yang kini sudah mencapai 25 thn. Dan diusia itu, tuntutan dari keluarga dan orang tuanya seperti kapan nikah?, Mana calonnya ajak kerumah kek, mau gak dijodohin ma temen mamah dia orang nya baik Dan Bla bla bla
Jennie sudah hampir bosan mendengar semua itu, fokusnya sekarang adalah mencari calon suami dan menikah, agar tidak diajukan pertanyaan pertanyaan yang isinya sama entah itu dari orang tuanya atau keluarga besarnya.
Hal yang paling jennie tidak suka adalah pertemuan keluarga besar, pasti semua orang akan mengajukan pertanyaan seputar calon dan pernikahan, membuat Jennie pusing saja.
Sejujurnya ada satu lelaki yang selalu mengejar dirinya sayang nya lelaki itu masih sangat muda, dia bisa menyebut Nya dengan sebutan bocah sialan.Namanya na jaemin, lelaki berusia 18 THN yang masih kuliah. Lelaki itu sudah mengejar jennie sejak jaemin kelas dua SMA, dan kala itu jennie sudah jadi wanita berkarir, dia sudah bekerja di sebuah perusahaan multinasional.
Tapi jaemin tetap gigih memperjuangkan Jennie, entah sekuat apapun jennie menolak nya, mengusirnya jauh bahkan meragukan nya.
Sampai suatu hari mereka pergi keluar negeri bersama untuk mengerjakan sebuah proyek besar Kerja sama antara perusahaan tempat jennie Bekerja dan perusahaan yang Jaemin pimpin.
"Bocah apa yang akan kau lakukan hah!!, Kau mengikatku?" Bentak jennie saat saat terbangun dari pingsannya dan mengetahui dirinya sudah diikat di sebuah ranjang dan entah itu di mana.
"Shutttt, Jeje jangan memanggilku dengan sebutan bocah terus, aku sudah cukup dewasa dengan sangat mampu membuat bocah kecil yang lucu bersamamu" kata Jaemin sambil mengerlingkan matanya.
"Bocah sialan, berondong tengil brengsek, lepaskan aku!! Bukannya kita ke sini akan mengerjakan proyek besar, kenapa kau malah mengikatku bocah!" Bentak jennie ambil terus meronta dilepaskan.
Jaemin berjalan mendekati jennie dan mengecup singkat bibir nya
"Jangan terus mengumpat padaku Jeje, itu tidak baik aku ini calon suami mu, masa kau tega berbicara seperti itu pada calon suami hmm?" Kata Jaemin terkekeh membuat jennie mendelik tajam ke arahnya.
"DALAM MIMPIMU" teriak jennie
"Ouh iya, ayok kita langsung saja mengerjakan proyek nya" kata Jaemin
Jennie bernafas lega dan menghela nafasnya.
"Betul itu, makin cepat selesai semakin bagus aku males berada di dekatmu terus.. ayo lepaskan ikatan ini!" Kata jennie yang sudah menurun emosi nya karena dia pikir akan segera memulai pekerjaannya.
"Wah kau sudah tidak sabar sekali ya Jeje, tapi justru jika proyek itu selesai maka kau akan semakin dekat denganku" kata Jaemin membuat jennie bingung
"apa maksudmu?"
"Kita ke sini akan membuat proyek, tetapi bukan proyek perusahaan, melainkan proyek memproduksi bocah kecil kita jennie" kata jaemin sambil senyum penuh arti.
Jennie kembali menegang, matanya membulat saking kagetnya.
"Ja..ja..jaemin a..apa yang kau maksud?" Tanya jennie gugup dan sudah dilanda kecemasan.
"Aku sudah bilang jennie jika dengan cara yang tulus aku tidak bisa mendapatkan mu, maka jangan salahkan aku jika aku menggunakan cara yang licik" kata jaemin dengan senyuman liciknya.
"Bocah gila sialan, lepas.. lepaskan aku" jennie mulai memberontak.
Jaemin semakin mendekati jennie dan mulai menciumi area wajahnya.
"Hikss Jaemin kumohon jangan lakukan itu" jennie mulai terisak dan memohon kepada lelaki itu.
"Terlambat Jeje, aku hanya akan berhenti ketika kau sudah mengandung anakku" kata Jaemin mulai melakukan aksi liciknya itu. Jennie merasa dirinya hancur, kenapa ia harus memberikan masa depannya pada bocah ingusan, bocah sialan macam Jaemin.
"Akhhhhhhhhh sa-sakit"
TBC ✨
KAMU SEDANG MEMBACA
Bocah Sialan [Na Jaemin] SELESAI✓
De Todo[SELESAI] Nolong bocah tapi pas udah gede jadi suami gila gak sih mana umur nya beda jauh?🤔 #najen-_+