bab 10.

1K 123 18
                                    

2.

Author POV

"Jaemin kok kita berhenti disini sih mau ngapain?" tanya Jennie bingung ketika mobil Jaemin berhenti di sebuah restoran.

"Aku blom makan kita makan dulu ok" ajak Jaemin lembut.

"Tapi.."

Baru saja jennie ingin menolak tetapi jaemin sudah memmbuka kan sabuk pengaman dan pintu mobil, jennie kesal sekali belum dijawab tetapi sudah dipaksa saja.

"Kamu mau pesen apa je?" Tanya jaemin.

"Pasta aja yang rada asin" jawab jennie.

Setelah mereka memesan makanan beberapa saat pun tiba sampai akhirnya masakannya datang mereka menghabiskan nya, sejujurnya jennie juga blom makan jadi ia tak banyak protes.

"Ada saus pasta yang menempel je" kata Jaemin yang langsung mendekat kan diri kedepan jennie untuk mengelap sisa sisa saus pasta yang menempel.

Jarak mereka dekat sangat dekat membuat jantung Jaemin berdetak cepat, dan jennie juga entah mengapa juga mulai ikut gugup dia merasa konyol jika ia harus merasa gugup didepan bocah.

"Em udh kan biar gw aja sendiri" kata jennie salting tetapi ia tak begitu menunjukkan nya.

Mereka kembali makan dengan susana hening dan canggung, setelah semuanya selesai Jaemin langsung mengatakan wanitanya pulang.

"Udah nyampe" kata Jaemin yang melirik jennie tetapi ia malah tertidur.

Jaemin memandangi wajah cantik jennie ia lebih suka melihat wanitanya tertidur pulas seperti ini jadi lebih terlihat tenang dan manis tetapi saat terbangun ia menjadi sangat sinis.
Jaemin memandangi bibir mungil jennie yang bewarna pict menggoda.

"Kalo kamu lagi ngomong sama aku pedes+ sinis bgt coba sini aku rasain bibir kamu" bisik jaemin lirih.

Dia mendekat kan wajahnya kehadapan wajah jennie ia mengikis jarak yang sangat dekat sehingga.

Cup

Jaemin mencium bibir jennie dan perlahan melumat nya dia sampai melupakan bahwa jennie tengah terusik dan jaemin langsung tersadar untuk melepas kan ciumannya, dosa sekali ia mencium anak orang yang tengah tertidur sembarangan.

"Rasanya manis banget dan bikin aku gak mau lepas tapi kenapa klo Ngomong ke aku sinis bgt sih je" kata Jaemin terkekeh sendiri.

Dia mengelap bibir mungil jennie dengan menggunakan ibu jarinya sambil membelai wajah cantik calon istrinya.

"Cantik banget sih Jeje jadi pen cepet cepet nikahin" lirih Jaemin sambil terkekeh.

Dia terus memandangi dam membelai wajah jennie yang tengah tertidur.
Perlahan jennie bangun dari tidurnya perlahan lahan ia membuka matanya ia sangat terkejut saat menemukan wajah jaemin tepat dihadapan nya, jennie teringat bahwa ia tertidur di mobil Jaemin.

"Kok gak dibangunin sih ish!!" Kesal jennie.

"aku gak tega lah je abisnya kamu nyenyak bgt" kata Jaemin.

Bocah Sialan [Na Jaemin] SELESAI✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang