♪~('ε` )
*
*
*
[🖊️]Keesokan harinya Jaemin menjemput jennie dirumah nya tetapi ia tak sadar jika disana sudah ada taeyong.
"Ngapain Lo kesini, mending Lo pergi jauh-jauh!! Dia udah milih gw buat jadi calon suaminya udah sana mending Lo cari yang seumuran aja kek awas aja Lo ya ngedeketin jennie lagi!!" Kata taeyong membuat Jaemin terkejut.
"Jen apa bener?!!" Tanya jaemin lagi.
"Iya taeyong bener kok jaem, aku udah mutusin buat milih taeyong sebagai calon suami aku. Aku harap kamu cari wanita yang lebih baik dari aku" tutur jennie.
"Kan bener apa gw bilang mending Lo jauh jauh" kata taeyong sambil mengeluarkan smirk nya.
Jennie menarik tangan taeyong untuk masuk kedalam mobil dan meninggalkan jaemin yang masih mematung ditempat.jika ditanya keadaan hati jaemin sekarang maka jawabannya adalah sakit, tapi Jaemin tetap lah Jaemin bocah yang keras kepala ia suadah berjanji akan mendapatkan jennie bagaimanapun caranya.
Dia mengambil ponsel yang ada di kantong jas nya dan menelepon seseorang Disana.
"Hallo jun,,, kita mulai rencana gw Sekarang!!" Kata Jaemin sambil menyunggingkan senyum sinis nya.
Setelah selesai menelepon ia menutup ponselnya dan segera masuk kedalam mobilnya untuk bergegas ke kantor~
Di dalam kantor Jaemin tidak konsen pada pekerjaan nya ia masih tidak percaya jennie lebih memilih taeyong ketimbang dirinya yang sudah berjuang selama ini.
"Pak ini jadwal bapak, saya sudah mengurus cuti bapak selama 3 Minggu dan ini tiket yang bapak minta sudah saya pesankan, ini pak silahkan diambil"bkata sekretarisnya.
"Ya terimakasih rose silahkan kembali" jawab jaemin.
Ya benar sekertaris Jaemin adalah rose sahabat jennie tetapi jaemin meminta rose untuk tidak mengatakan apapun tentang hal ini.
"Baik pak saya permisi"kata rose.
Disisi lain jennie dipanggil oleh atasannya. Ia sungguh terkejut dan sekaligus senang ia ditunjuk oleh atasannya sebagai perwakilan perusahaan nya untuk menghadiri sebuah proyek besar yang dipimpin oleh perusahaan besar juga yang ada di luar negeri, sungguh jennie tak menyangka jika ia bisa dipilih dalam kesempatan emas ini.
"Jennie besok kamu sudah harus menyiapkan semuanya kamu akan tinggal selama 3 Minggu disana, saya percaya kan proyek ini kepada kamu" kata renjun sekaligus atasan jennie.
"Baik pak renjun saya berterimakasih karena bapak sudah mau memilih saya sekali lagi terimakasih pak" kata jennie.
"Oke saya berharap proyek ini berjalan lancar, saya tunggu kabar baik nya"kata renjun sambil mengeluarkan senyum misterius nya dan jennie tak melihat hal itu.
"Baik pak saya permisi dulu"pamit jennie sambil keluar dari ruangan atasannya.
Sepulang kerja jennie langsung menyiapkan barang barang nya dan ia sekalian meminta ijin kepada kedua orang tua nya.
Keesokan harinya jennie sudah berada di ruangan atasannya dia bilang dia sedang menunggu seseorang dari perusahaan besar yang akan ia tangani itu.
Terdengar suara pintu diketuk dan ternyata sekretaris renjun, ia mengatakan bahwa CEO dari perusahaan besar yang akan berkerja sama dengan perusahaan ini telah datang.
"Hallo apa kabar tuan Huang renjun" kata seseorang itu membuat jennie terkejut saat ia menoleh ia lebih terkejut lagi bahwa CEO yang akan bekerja sama nya itu adalah jaemin si bocah sialan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bocah Sialan [Na Jaemin] SELESAI✓
Acak[SELESAI] Nolong bocah tapi pas udah gede jadi suami gila gak sih mana umur nya beda jauh?🤔 #najen-_+