idiot school | nct dream ✔

35 - little sun

"Aku sengaja memberitahumu karena aku menginginkan seseorang dari kalian tahu bagaimana jelasnya." Lucas mengembuskan napas sejenak. "Karena aku yakin, Mark tidak akan pernah memberitahu siapapun tentang dirinya sendiri. Kecuali jika orang itu berhasil membuatnya bicara."

Renjun tidak tahu harus membalas apa setelah Lucas menceritakan kejadian dibalik semua. Sekarang sudah jelas, apa yang terjadi memang bukan tanpa alasan.

"... Ren,"

Nada suara ini.

Renjun seolah kembali diingatkan bahwa ia tidak boleh lama-lama di sini.

"Hanya itu saja, 'kan?"

Lucas buru-buru menggeleng, "Renjun, aku mohon-,"

"Yukhei."

Renjun memanggilnya dengan nama itu; nama asli yang hanya diketahui oleh orang-orang tertentu. Jika Renjun telah memanggilnya dengan Yukhei, maka ia benar-benar serius dan tidak ingin perkataannya dibantah sama sekali.

"Aku sudah memaafkanmu. Terlepas dari terjadi atau tidaknya kejadian di sekolah pun, suatu saat aku tidak bisa jika harus melanjutkannya lagi. Karena itu aku mohon ..."

Renjun menatapnya dengan sorot yang terlihat putus asa, "Tolong ... kita berakhir sampai di sini saja."

Lucas mengatupkan bibirnya kembali. Ia tidak pernah melihat Renjun dengan tatapan seperti itu. Bahkan barusan lelaki itu juga memohon padanya.

"Ini bukan masalah salah paham atau tidaknya. Melainkan kehidupan kita masing-masing." Renjun mengalihkan pandangan ke arah lain. "Sekarang, beri sedikit gambaran dalam kepala. Bagaimana jika aku-memasuki kehidupanmu."

Ah, benar.

Kehidupanku berbahaya. Beraninya aku memohon seseorang agar tetap tinggal di sisiku.

Jika sudah begini, Lucas benar-benar tidak tahu harus melakukan apalagi selain terdiam.

.
.
.
.
.
.
.
.
.

"Dahulu, aku selalu berpikir tidak ada sesuatu yang benar-benar berharga. Namun, setelah bertemu dengannya, aku belajar bahwa pemikiranku selama ini salah."