34 - last decission

2.2K 278 115
                                    

"Apa aku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Apa aku ... benar-benar membencinya?"

 benar-benar membencinya?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

ft. lee jeno

sabar ya, sudut pandang ini emang panjang partnya (╥﹏╥)

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Semenjak kejadian itu berlalu, keesokan harinya Jeno berada dalam suasana yang berbeda dengan ibunya. Di mana kecanggungan atas kejadian kemarin membuat Jeno sering menghindar. Bahkan setelah beberapa hari berlalu, ketika ibunya mulai mencoba untuk mengebalikan keadaan, Jeno masih tetap menghindar.

Sepulang sekolah, Jeno mendatangi sebuah lapangan basket di dekat kompleks. Sebenarnya ia juga baru tahu ada lapangan ini setelah berkeliling asal. Ia tidak langsung mendatangi rumah untuk mencari ketenangan sembari memikirkan masalah terlebih dahulu. Jeno masih ragu harus melakukan apa. Walaupun ia sangat ingin memperbaiki hubungannya dengan sang ibu, tetapi Jeno juga masih belum bisa menghilangkan rasa kecewanya.

Dikarena sekarang bukan hari libur, dan cuaca di atas sini terlihat mendung. Tidak heran kenapa lapangan ini sangat sepi. Namun, Jeno tidak begitu peduli. Ia menduduki bangku panjang yang tersedia di sana. Tidak lama setelah itu, seekor kucing mendatanginya. Jeno tersenyum, tangannya terulur mengelus kucing itu.

Ternyata, bepergian sendiri seperti ini untuk mencari ketenangan tidaklah buruk. Jeno menikmatinya sekarang. Ia merasa seolah waktu membiarkannya istirahat sejenak dari masalah. Jika begini, sepertinya ia juga dapat memikirkan solusi dengan tenang.

Suara larian seseorang yang mendekat tiba-tiba terdengar. Jeno mengerutkan dahi. Baru saja menoleh untuk melihat, ia malah dibuat terkejut.

/Bruk

Orang itu jatuh.

"Huhu, sakit!"

Jeno hendak membantunya berdiri, tetapi orang itu telah mendudukkan diri terlebih dahulu.

"Ah! Untung saja kotak bekalku masih selamat!"

idiot school | nct dream ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang