ft. nct dream
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.Jeno menghela napas, “Baiklah karena Haechan telah selesai diobati mari kita selesaikan suasana yang hening ini.”
“Aku mengulangi pertanyaanku yang belum terjawab, nah senior Mark kenapa kau memu—”
“Cukup, aku yang salah.” Jisung memotong perkataan Chenle.
Hal itu membuat Chenle menatap Jisung kesal, “Apanya yang salah?! Jelas-jelas barusan kau dipukul begitu!”
“Lalu, aku yang membuat Haechan hyung terluka itu apa?”
Chenle menutup mulutnya. Ia ingin berkata lagi tetapi entah mengapa ia malah merasa bingung sekarang.
Jisung menatap Mark, “Senior, maafkan aku, aku tidak tahu pisau itu akan mengenai Haechan hyung.”
Kali ini bukan hanya Chenle yang bingung, tetapi semuanya. Bahkan Haechan sendiri yang namanya ikut terseret mengerutkan dahi.
Mark memejamkan matanya sebentar sebelum membalas, “Aku yang seharusnya minta maaf.”
“Tunggu-tunggu! Aku tidak mengerti.” Chenle menatap jengkel Jisung.
Jisung membuka mulut untuk kembali berbicara sebelum suara lain menginterupsi mereka.
“Nah perdebatannya sampai di sini dulu ya bocah, sekarang letakan senjata yang kalian bawa lalu ikuti kami dengan tenang.”
Seorang lelaki tinggi berpakaian hitam berjalan ke arah mereka diikuti beberapa orang di bekakangnya yang tengah mengarahkan pistol.
Renjun diam-diam mengumpat.
Mereka terlalu mengabaikan keadaan dan membuang waktu secara percuma. Seandainya barusan mereka menunda permasalahan tersebut lalu memilih untuk meninggalkan tempat ini terlebih dahulu, mungkin sekarang mereka tidak akan terjebak.
“Oh tuhan, apa ini sudah waktunya kita mati?” ujar Jaemin dengan tampang panik yang terlihat bodoh.
Renjun yang sedang kesal kini semakin kesal mendengar ucapan buruk yang terlontar dari sahabat bodohnya, “Bicara lagi maka aku akan menumbalkanmu.”
Jaemin refleks membungkam mulutnya, ia menatap panik orang-orang yang berjalan ke arah mereka.
Seiring dekatnya jalan yang orang-orang itu buat, mereka secara alamiah bergerak mundur untuk menjauh.
Haechan menarik tangan Mark agar seniornya itu ikut bergerak mundur seperti yang lain.
Mark masih berdiam di tempatnya tanpa bergerak mundur, bahkan matanya dengan berani melayangkan tatapan tajam pada orang-orang itu.
Idiot, cari mati ini namanya!
Namun, ketika menarik seniornya untuk bergerak mundur, Haechan malah kesulitan karena Mark menahan tangannya dengan tenaga yang lebih kuat.
KAMU SEDANG MEMBACA
idiot school | nct dream ✔
Fanficthe school give a surprise for you! be ready, this not only an ordinary surprise, it's a big surprise! ─────────────────────────── | action-romance | bahasa | bxb | yaoi | harsh word | [!] warning: containing sensitive content like blood, murder, fi...