ft. nct dream
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
."Bocah, ayo maju."
Jisung mendengus.
Tangannya sudah tidak terikat oleh tali lagi setelah dilepaskan. Ia menimang-nimang apa yang perlu dilakukannya terlebih dahulu.
Sebelumnya, ketika ia mengikuti perkelahian dengan sekolah lain, ia pernah mengalami hal serupa.
Melawan dua orang dengan tangan kosong layaknya sekarang.
Tetapi, yang menjadi perbedaannya kalau waktu itu Jisung merasa masa bodoh karena optimis, sekarang malah pesimis takut gagal.
Raut mukanya memang tidak tampak seperti orang yang takut atau ragu, malah terkesan acuh tak acuh.
Memang, ia pandai menipu orang lewat ekspresi wajah.
Tetapi orang yang akan ia lawan sekarang bukanlah dua anak dari sekolah lain yang besar mulut. Berlagak sok hebat karena menganggap lawannya akan tumbang dengan cepat dikarenakan kalah jumlah.
Dua orang yang sekarang tengah menunggu Jisung melakukan pergerakan, mereka tentu saja bukan orang yang sama dengan dua anak dari sekolah lain yang pernah ia lawan.
Mereka pasti telah berpengalaman, atau lebih parahnya memang memiliki skill perihal bertarung.
Itulah yang membuat Jisung merasa pesimis. Belum lagi mereka juga akan menendangnya hingga sesak bila berbuat curang.
Pada awalnya Jisung memang berpikiran untuk mengambil jalur licik bila ia kalah nanti. Tetapi melihat keadaan sekarang, rasanya tidak cukup memungkinkan.
Sialan, kalau begini harus apa?
"Kau lama bocah, mau kita duluan yang mulai?"
"Orang bodoh selalu gegabah, dan aku bukan orang yang seperti itu."
"Bajingan, kita serang duluan saja. Bocah ini banyak membual."
Dua orang itu menyerangnya bersamaan secara mendadak, Jisung membelakan matanya lalu menghindar dengan cepat ketika salah satu tangan mereka hendak memberikan pukulan.
"Hei, bersabar sedikit. Kalian ini memang tidak punya hati ya," Jisung mendengus lagi setelah berhasil menghindar.
Hampir saja.
Dasar orang gila.
Tetapi berdasarkan apa yang ia amati, sepertinya dua orang itu memang memiliki sedikit skill perihal bertarung. Sialan, kalau begini Jisung mau memikirkan strategi saja sulit.
Ia bukan murid pintar yang dengan mudahnya mencari solusi bila berada dalam keadaan sulit. Ia hanya murid nakal yang bahkan tidak ingat berapa banyak pelajaran yang ia lewati.
KAMU SEDANG MEMBACA
idiot school | nct dream ✔
Fanfictionthe school give a surprise for you! be ready, this not only an ordinary surprise, it's a big surprise! ─────────────────────────── | action-romance | bahasa | bxb | yaoi | harsh word | [!] warning: containing sensitive content like blood, murder, fi...