24 - some people with unknown purpose

3K 466 44
                                    

ft

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

ft. nct dream

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

/Dor-dor!

"Bangsat! Siapa di sana?!"

"Sial, ada yang menembaki kita dari belakang!"

"Apa itu bagian dari mereka?! Tetapi sejak ka—arrghh!"

Mark, Jeno, Haechan dan Jaemin berhenti berlari setelah berhasil bersembunyi di balik pilar begitu mendengar suara tembakan lain dari lantai dua yang mengarah pada orang-orang itu. Bahkan ketika Jeno tidak sengaja melirik, ia melihat orang-orang itu mulai sibuk menghindar dan beberapa dari mereka tergeletak dengan darah di sekitar tubuhnya.

"Lupakan mereka! Cepat cari perlindungan untuk saat ini. Jangan biarkan kita kehilangan banyak anggota seperti barusan!"

Orang-orang itu menghilang bersamaan dengan dua lampu milik mereka yang tersisa. Mereka pergi ke arah kanan, sepertinya mereka akan bersembunyi di sana.

"Sebenarnya apa yang sedang terjadi?" Haechan bertanya bingung.

Walaupun perasaannya sedikit lebih lega karena orang-orang itu kini tidak mengincar mereka lagi tetapi banyak pertanyaan muncul dalam benaknya dan itu membuatnya kembali merasa tidak tenang.

"Menurutmu apa mereka orang-orang di perpustakaan itu?" tanya Jeno.

Benar juga.

Mereka pernah mengalami hal serupa. Tetapi jika itu memang mereka adalah orang yang sama dengan yang menembakan peluru pada sekumpulan orang berpakaian hitam itu di perpustakaan, tetap saja pertanyaan mereka tidak kunjung terjawab sampai sekarang.

"Apa mereka sengaja karena apa yang mereka cari memang sekumpulan orang itu?" Haechan bertanya lagi.

"Tetapi bagaimana kalau mereka memang sebenarnya berniat membantu kita?" Jaemin ikut bertanya walaupun pada akhirnya ia kembali meringis sakit.

"Aku kurang yakin dengan poin itu." Jawab Mark. "Jika mereka memang berniat membantu kita, kenapa mereka tidak membawa kita keluar atau memanggil pihak keamanan ke sini?"

Jeno memijat pelipisnya sembari menghela napas, "Baiklah, simpan pertanyaan kalian untuk nanti. Selagi kita mendapatkan kesempatan, ayo cepat pergi."

Jaemin membelalakkan matanya ketika merasakan seseorang memegang tangannya, "Kau siapa?!"

Haechan yang mendengar seruan sahabat bodohnya ikut panik, "Jaemin! Ada apa?!"

"Haechan! Ini kau?"

"Aku kenapa?!"

Jeno menghela napas, ia bisa-bisa membenturkan kepalanya ke tembok berkali-kali jika dua orang ini terus bertingkah seperti sekarang.

"Ini aku, tidak usah panik. Aku akan membantumu agar tidak terjatuh lagi sekarang."

idiot school | nct dream ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang