Aku yang diam-diam suka kamu, dan aku yang diam-diam akan merebut hatimu.
~ PRESSURE ~
"Kalian tau ga?! Katanya Erlangga udah punya cewek. Omaigattt,"
Tiara dan Alleta yang sedang duduk berjengit kaget saat Nadia datang-datang mengebrak mejanya dengan keras.
"Ya nggak usah gebrak meja juga dong neng, santai," ujar Tiara, cewek itu duduk di bangku pojok dengan kipas di tangannya, di sebelahnya ada Alleta yang sedang memainkan ponselnya.
Alleta mendongak. "Masa? Ga percaya gue."
"Ihh seriusan," Nadia menarik bangku dari meja samping, membawanya ke samping meja milik Alleta. "Masa gue boong. Orang katanya mereka sering berangkat bareng. Udah official kali ya?"
"Nggak mungkin, Erlangga itu sukanya sama gue. Lo ga inget? Waktu dia nolongin gue di bar?" Alleta meletakkan ponselnya di atas meja. Kini terfokus pada obrolan teman-temannya.
Tidak mungkin seorang Erlangga memiliki kekasih. Kabarnya sampai sekarang cowok itu masih sendirian alias jomblo. Alleta tahu betul tabiat Erlangga, cowok yang di kenal playboy seantero sekolah.
Nadia menggaruk tengkuknya yang tidak gatal. "Yayaya, gatau deh gue."
"Tapi kalo di pikir pikir bisa jadi sih. Di Cakrawala kan banyak cewek cantiknya. Bahkan mungkin dari sebagian udah jadi mantannya Erlangga." Tiara menyahut.
Nadia menjentikkan jarinya membuat Tiara dan Alleta mengalihkan pandangan. "Kalian tau ga? Katanya yang di sukai Erlangga kali ini ceweknya dingin. Cantik sih tapi ya gitu. Kalo menurut gue, beda banget dari tipe cewek Erlangga yang sebelumnya."
"Tapi masih cantikan Leta sih menurut gue." Nadia terkekeh pelan.
"Gue tau gue cantik."
Tiara mencibir pelan. "Mulai pedenya." katanya yang di balas tawa oleh Alleta.
"Daripada pusing pusing mikirin Erlangga mending gue cari cogan. Urusan Erlangga belakangan, nanti tanya orangnya langsung."
Alleta sontak berdiri membuat Nadia ikut berdiri, menyingkir. Sebelum kakinya melangkah keluar, seorang cowok memanggil nama Alleta di depan kelas. Lantas membuat senyum tipis Alleta mengembang.
"Gue sama Jovan istirahat duluan yaa. Kalian nanti nyusul aja, oke?" Alleta berseru di ambang pintu.
Nadia menyengir sembari menunjukkan satu jempolnya sementara Tiara berkata oke.
"Bertiga mulu ya Let?" tanya Jovan di sela sela jalan. Cowok itu terkekeh pelan.
Alleta mengangguk dengan kekehan pelan. "Ya gitu deh. Dari awal masuk emang bertiga mulu."
"Awet ya... ga heran sih jadi cewek populer di sekolah. Cantik cantik soalnya."
"Jangan gitu nanti gue bisa terbang."
KAMU SEDANG MEMBACA
Pressure
Fiksi Remaja'Ketika angan-angan menjadi sebuah harapan' --- Sebuah tekanan menjadi satu alasan bagaimana sebuah pribadi seseorang terbentuk. Alvina Alvatha, si gadis cantik dan kalem hidup di dalam lingkaran keluarga yang menurutnya menekan jiwa. Alvina yang se...