8. Berharap kebahagiaan

1.3K 100 3
                                    

Aku harap di sini aku mendapatkan kebahagiaan yang tidak pernah aku dapatkan sebelumnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aku harap di sini aku mendapatkan kebahagiaan yang tidak pernah aku dapatkan sebelumnya

~ PRESSURE ~

Seseorang gadis turun dari sebuah mobil setelah sampai di rumah berlantai dua yang akan menjadi rumah nya entah untuk sementara atau selamanya.

Alvina memandang rumah tersebut sambil tersenyum ceria. Alvina berharap selama di sini dia akan merasakan apa itu yang namanya keluarga.

"Mama ada kan bang?" Tanya Alvina kepada Abang sepupu nya yang sudah  dia anggap seperti Abang kandung nya sendiri.

Raka Jason Putra.  Anak dari Andin dan Fahri. Sepupu yang sudah di anggap Abang sendiri oleh Alvina. Di banding dengan Aletta, Alvina lebih dekat dengan Raka. Setiap terjadi sesuatu, orang pertama yang Alvina hubungi adalah Raka.

"Ada, masuk aja ke dalam. Abang ambil barang-barang kamu dulu." jawab Raka

"Oke."

Alvina berjalan menuju teras rumah dengan semangat. Tak selang beberapa lama pintu di buka oleh seorang wanita yang Alvina anggap sebagai ibu keduanya. Seseorang yang membuat Alvina bertahan dari semua tekanan yang selama ini Alvina dapat kan dari keluarga kandungnya.

"MAMA." teriak Alvina berlari memeluk.

"Hai sayang." ujar Andin mencium wajah Alvina penuh sayang.

"Vina kangen." ujar Alvina memeluk Andin erat.

"Mama juga kangen sama anak mama yang paling cantik." jawab Andin sambil mencolek hidung Alvina. Alvina terkekeh geli.

"Masuk yuk. Mama udah masakin makanan kesukaan kamu." ajak Andin yang di balas anggukan oleh Alvina.

•••

Alvina duduk di balkon kamar nya sambil menatap langit malam yang indah. Menatap puluhan bintang dan satu bulan yang membuat langit bertambah indah.

Berharap setelah pindah ke sini Alvina akan bahagia. Merasakan apa itu yang di namakan keluarga. Di banding dengan keluarga kandungnya, Alvina lebih dekat dengan keluarga Mamanya setelah kejadian beberapa tahun lalu. Alvina selalu nyaman berada di keluarga ini, tidak seperti berada di keluarga kandung nya.

"Ngelamun apa sih?" Tanya seseorang yang memasuki kamar Alvina.

"Abang." jawab Alvina tersenyum.

"Udah minum obat?" Tanya Raka

"Vina gak papa bang." jawab Alvina

"Lebih baik mencegah daripada mengobati." ujar Raka

"Hm."

"Kenapa ngelamun?" Tanya Raka untuk kedua kalinya.

"Gak papa."

Raka ikut duduk di samping Alvina membawa adik nya ke dalam dekapannya. Raka tau apa yang dirasakan Alvina. Dari kecil selalu merasa kesepian.

PressureTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang